KNews.id – Layanan IndiHome telah lepas dari manajemen PT Telkom Indonesia dan telah bergabung dengan PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) per 1 Juli 2023. Ketua Bidang Sinergitas BUMN dan BUMD Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mufti Anam menilai ini jadi hal yang positif.
Menurut Mufti, langkah ini adalah keputusan yang tepat dan menjadikannya sebuah efisiensi operasional Telkom Group sekaligus menjadikan Telkomsel sebagai penyumbang pendapatan terbesar di Telkom Group.
“Saya lihat ini keputusan yang tepat dari Telkom Group. Karena integrasi IndiHome dan Telkomsel bisa mendorong efisiensi biaya operasional di dalam Telkom Group. Menariknya, ini bukan hanya perusahaan saja yang diuntungkan dari keputusan ini, tapi konsumen setia IndiHome juga bisa merasakan dampak positifnya,” ungkap Mufti dalam keterangannya (5/7/2023).
Mufti melanjutkan, integrasi ini juga bisa menghasilkan sinergi revenue yang dihasilkan oleh IndiHome-Telkomsel. Apalagi berdasarkan laporan dari Telkom di Q1 2023, Telkomsel menjadi anak perusahaan Telkom Group yang paling besar kontribusinya. Di mana Telkomsel menyumbangkan sekitar 59.45% dengan pendapatan Rp21,5 triliun. Sedangkan IndiHome berkontribusi 19,9% dari pendapatan grup yang bila dirupiahkan ada di angka Rp7,19 triliun.
“Dari total pendapatan Telkomsel serta Indihome di Q1 2023 atau per 31 Maret 2023 kemarin, bisa terlihat bahwa total revenue yang disumbangkan keduanya mencapai 79,35% atau hampir 80%. Jadi tidak mengherankan bila peleburan Indihome memang dapat menjadikan Telkomsel sebagai penyumbang pendapatan terbesar di Telkom Group,” sebutnya.
Selain itu dari sisi efisiensi biaya operasional, Mufti memandang bahwa ini bisa dimanfaatkan Telkom Group dengan mengalihkannya ke sektor lain. Salah satunya adalah semakin menguatkan layanannya untuk publik Tanah Air dan tentu saja untuk menghadirkan inovasi baru yang diharapkan dapat menjangkau lebih banyak daerah pelosok di Tanah Air dalam rangka mewujudkan inklusivitas internet.
“PT Telkom Indonesia saat ini juga sudah tidak perlu memikirkan bisnis B2C dengan Telkomsel yang sudah mengambil alih. Menurut saya ini menjadi momentum yang tepat untuk Telkom berfokus dengan target lain melalui B2B untuk semakin mengembangkan pertumbuhan BUMN itu dari sisi revenue-nya,” kata Anggota DPR RI Komisi VI itu.
Ia menambahkan, keuntungan dari konsumen juga akan terasa apalagi ini bisa menjadi jawaban dari banyaknya keluhan dari masyarakat. Karena memang tidak sedikit yang curhat di media sosial terkait jaringan internet IndiHome yang acap kali bermasalah dan menganggu aktivitas digital mereka.
“Untuk keuntungan konsumen, saya melihat ini bisa menjadi awal semakin baiknya layanan dari IndiHome yang tidak bisa dipungkiri sempat banyak dikeluhkan terkait gangguan oleh para konsumen sebelum keputusan integrasi dengan Telkomsel. Apalagi sekarang pengguna IndiHome juga tidak perlu mengganti sambungan koneksi internetnya ketika berada di luar rumah berkat Fixed Mobile Convergence dengan Telkomsel,” pungkasnya. (Zs/F.Dtk)
