KNews.id- Kedatangan 20 TKA asal China beberapa hari lalu menjadi sorotan publik. Terlebih ironisnya, mereka datang disaat Indonesia kembali sedang menghadapi lonjakan pandemi covid-19 dan adanya penetapan PPKM Darurat di Pulau Jawa-Bali.
Tentunya hal ini menjadi pertanyaan bagi publik. Menanggapi hal ini, Kepala Imigrasi Kelas IA Makassar, agus Winarto mengatakan, bahwa selama periode 2020 hingga Juni 2021, sebanyak 198 tenaga kerja asing (TKA) yang masuk ke Sulawesi Selatan berasal dari China.
“198 TKA yang berada di Sulsel. TKA ini bukan hanya dari Tiongkok [China], tapi campur dengan berbagai negara lainnya,” tegasnya, dikutip dari keterangan resminya hari ini.
Ia menyebutkan, bahwa kedatangan para TKS terkait dengan pengerjaan sejumlah proyek di wilayah tersebut. Agus juga menabahkan, berdasarkan data yang dimiliki pihaknya setidaknya ada 10 kabupaten dan 1 kota yang memperkerjakan tenaga asing, baik proyek strategis nasional dan maupun swasta.
“Ada 10 Kabupaten dan 1 kota, ada 198 itu bervariasi ada China, ada Amerika, Belanda, Jepang, Korea dan macam-macam tenaga kerjanya. Tapi yang dominan adalah TKA China. Bantaeng yang lebih banyak TKA, karena ada proyek strategis negara,” tutupnya.
Diketahui sebelumnya, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sulsel, Andi Darmawan Bintang sempat mengatakan selam periode semester 1 tahun ini tercatat sudah 228 TKA yang masuk ke Sulsel melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
“Total TKA penempatan khusus di Sulsel, mulai 1 Januari 2021 sampai dengan 24 Juni berjumlah 228 orang,” ungkap Andi Darmawan, mengutip CNNIndoensia. (AHN/bcra)
