spot_img
Sabtu, April 20, 2024
spot_img

Hong Kong Pangkas Waktu Karantina dan Cabut Larangan Penerbangan dari 9 Negara

KNews – Hong Kong pangkas waktu karantina dan cabut larangan penerbangan dari 9 negara. Kepala eksekutif Hong Kong, Carrie Lam mengumumkan bahwa larangan penerbangan dari sembilan negara yaitu Australia, Kanada, Prancis, India, Nepal, Pakistan, Filipina, Inggris, dan AS akan dicabut mulai 1 April.

Larangan untuk sebagian besar negara telah diberlakukan sejak Januari, karena pihak berwenang berusaha mencegah wabah varian Omicron yang sangat menular di Hong Kong.

- Advertisement -

Selain membuka kunjungan dari negara lain, Hong Kong juga akan memangkas masa karantina.

“Para ahli berpendapat bahwa tidak tepat bagi kita untuk memberikan sumber daya yang terbatas untuk pengujian massal universal,” kata Lam.

- Advertisement -

“Pemerintah dan SAR akan terus memantau situasi. Ketika kondisinya tepat, kami akan mempertimbangkan apakah kami akan menerapkan tes universal wajib.”

Perubahan yang diumumkan pada hari Senin itu menandakan penanganan pandemi Corona di Hong Kong sudah berhasil dikendalikan.

- Advertisement -

Pihak berwenang pun memberikan arahan bagi bisnis di Hong Kong dan penduduknya setelah dua tahun menyelaraskan dengan kebijakan “nol COVID” di China.

Sementara itu, pemerintah mengumumkan bahwa bisnis akan mulai dibuka kembali secara bertahap mulai 21 April. Seperti pusat kebugaran dan panti pijat yang tadinya ditutup untuk sementara waktu.

Beberapa  orang mengeluh bahwa pembukaan kembali secara bertahap selama tiga bulan terlalu lambat dan akan mengakibatkan bisnis akan tutup jika negaranya masih melakukan lockdown pada bulan April.

Lam mengatakan bahwa perubahan itu datang sebagai bagian dari tinjauan sementara terhadap langkah-langkah kota.

Berbagai pemangku kepentingan di kota itu akan diajak berkonsultasi untuk rencana jangka panjang terkait kesehatan masyarakat dan pembangunan ekonomi.

“Untuk strategi kesehatan masyarakat jangka panjang, kita harus mempertimbangkan kedua faktor yang menjaga aksesibilitas Hong Kong dan juga memastikan konektivitasnya yang berkelanjutan dengan dunia luar.”

“Tidak hanya dalam menghadapi gelombang ini tetapi juga gelombang yang akan datang. Tidak hanya dalam menangani Covid-19 tetapi mungkin juga virus lain di masa depan. Kita perlu melakukan lebih banyak pemantauan, perkembangan epidemi, termasuk apa yang dikatakan Organisasi Kesehatan Dunia tentang pandemi ini,” kata Lam.

Lam menekankan bahwa ini tidak berarti kota itu menganut  “hidup dengan virus” yang telah dilakukan oleh banyak Negara.

Pada hari Senin, Hong Kong mengkonfirmasi 14.068 orang terinfeksi Covid-19, sementara 3 hari berikutnya jumlah kematian akibat Covid di Hong Kong hanya 223 orang.

Untuk warga Hong Kong yang tinggal di luar dan akan kembali, mereka harus divaksinasi dan menunjukkan hasil tes negatif yang tidak lebih dari 48 jam sebelum melakukan penerbangan.

Mereka juga harus memesan hotel untuk melakukan karantina. Saat ini karantina dilakukan setidaknya selama tujuh malam.

Sementara mereka akan dikeluarkan dengan perintah karantina 14 hari pada saat kedatangan, masa inap hotel mereka dapat dipangkas menjadi tujuh hari jika mereka mengembalikan hasil tes PCR negatif pada hari kelima, dan hasil tes negatif pada hari keenam dan ketujuh.

Lam menekankan bahwa mencabut larangan penerbangan bukanlah relaksasi, melainkan langkah untuk memungkinkan warga Hong Kong yang terdampak wabah ini untuk bisa kembali ke negaranya. (RKZ/hops)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini