spot_img
Jumat, April 19, 2024
spot_img

Gus Yaqut Disebut Kebanyakan Urus Radikal-radikul, Kerjaannya terkait Kuota Haji Malah Diambil LBP!

KNews.id- Menteri Agama Yaqut  Cholil Quomas atau akrab dipanggin Gus Yaqut, kembali disindir terkait peran Luhut  Binsar Pandjaitan mengurus kuota haji. Di sisi lain, jauh sebelum itu, tokoh Nadhlatul Ulama (NU ) Umar Hashibuan pernah menyindir Gus Yaqut yang menurutnya kebanyakan mengurus masalah radikalisme dan intoleran.

Lebih lanjut, Rocky Gerung  mengemukakan pendapatnya soal kuota haji yang mestinya tugas Gus Yaqut sebagai Menteri Agama. Namun, kerjaannya itu malah dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

- Advertisement -

“Yang musti tersinggung mustinya menteri agama tuh, kan itu (kuota haji) tugas menteri agama,” kata Rocky Gerung di kanal YouTube-nya Rocky Gerung Official, dikutip pada Rabu (22/6).

Lebih lanjut, pengamat politik itu menyindir Gus Yaqut yang dinilai lebih sering mengurus agama orang ketimbang masalah administrasi. Rocky Gerung menilai tak seharusnya Menteri Agama mengurus iman orang lain, melainkan tugas utamanya untuk mengurus administrasi orang beragama. Menilai Gus Yaqut tidak melakukan tugas semestinya, Rocky pun menanyakan apakah gaji dari rakyat masih diterima atau tidak oleh Menag.

- Advertisement -

“Kalau administrasinya diambil Pak Luhut, kita mau tanya lalu gaji yang diberi rakyat pada menteri agama untuk mengurus administrasi kenapa diterima,” ujar Rocky Gerung.

Sebagai informasi, terkait peran Menko Marvest Luhut Pandjaitan dalam pengurusan kuota haji, belum lama ini ia bertemu Putera Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman. Hal itu diungkapkan Luhut dalam akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan. Keduanya membahas sejumlah topik seperti Presidensi G20 dan penambahan kuota haji. Ketua Umum PBNI Yahya Cholil Staquf turut mendampingi Luhut dalam pertemuannya dengan pangeran Arab Saudi itu.

- Advertisement -

“Hubungan bisnis yang baik pasti didasari dengan persahabatan yang penuh rasa percaya. Itulah yang saya rasakan ketika saya berkunjung ke Arab Saudi dan UAE didampingi Ketum PBNU dalam rangka mempersiapkan Agenda kunjungan Presiden ke Timur Tengah beberapa waktu kedepan,” tulis Luhut dalam unggahannya, dikutip pada Rabu (22/6).

“Di samping itu, kami juga berdiskusi begitu hangat tentang rencana penambahan kuota haji Indonesia.,” lanjut Luhut dalam pernyataannya.

Di sisi lain, terkait sindiran Rocky Gerung, Umar Hasibuan juga pernah memberikan komentar serupa kepada Gus Yaqut. Tokoh NU itu menilai, Menag terlalu banyak mengurusi urusan tidak penting.

Sampai-sampai, Umar Hasibuan melihat bahwa Gus Yaqut lupa mengurusi pemberangkatan haji. Pernyataan ini diunggah lewat Twitter miliknya @UmarChelseaaa_ pada 3 Juni.

“Kebanyakan ngurus radikal-radikul, toleran dan intoleran. Giliran kuota haji ditolak Saudi bingung mau ngapain,” kata Umar Hasibuan cuitan yang dimaksud.

Tahun lalu, pemerintah beralasan tak memberangkatkan jemaah haji karena masih tingginya kasus Covid-19 di Indonesia. Akan tetapi, Umar tak percaya karena ada sejumlah negara yang masih mengirimkan jemaah haji ke tanah suci.

Sindiran serupa juga kerap dilontarkan Umar Hasibuan, tokoh itu menilai Gus Yaqut terlalu banyak mengurus perkara ‘radikal-radikul’ dan ‘toleran-intoleran’.

Pada 12 Februari 2022 silam, Umar juga pernah menyindir Gus Yaqut lewat cuitannya.

Ia turut menautkan tangkapan layar artikel berjudul “Tak Akan Diamkan Radikalisme, Gus Yaqut: Kalau Dibiarkan Mereka Bisa Menyebar seperti Covid-19”.

“Sdhlah pak menag. Gak capek apa bicara radikal radikul? Apa gak ada hal besar yg bisa dikerjakan oleh anda selain rasa radikal radikul?,” cuit Umar Hasibuan sindir Gus Yaqut. (AHM/pskta)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini