KNews.id- Hanya 6 dari 45 saham berkapitalisasi besar dan paling likuid di Bursa Efek Indonesia atau LQ45 yang memberikan keuntungan (cuan) besar di atas 10% selama periode Januari-Mei 2023.
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) tercatat sebagai penghasil cuan paling gede mencapai 58%. Diikuti, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI sebesar 34,6%.
Selanjutnya, saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) sebesar 23,5%, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) 15,2%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI 14,4%, dan PT Astra International Tbk (ASII) 13,1%.
Cuan saham-saham big cap tersebut jauh melampaui pertumbuhan indeks harga saham gabungan (IHSG) selama Januari-Mei 2023 yang amblas 3,1% ke level 6.633,2. Meski demikian, sepanjang tahun berjalan ini, investor asing mencatatkan total beli bersih (net buy) senilai Rp 20,5 triliun.
Adapun sektor saham yang menjadi pemberat IHSG adalah sektor energi yang anjlok 25% hingga akhir Mei 2023. Diikuti, sektor bahan baku yang terjungkal 19,1% dan sektor kesehatan yang terpangkas 6,8%.
Sementara itu, untuk kategori semua saham, sebanyak 12 saham berhasil mencetak cuan fantastis atau populer disebut ‘to the moon’ selama Januari-Mei 2023. Sebab harganya terbang 101,3% hingga 921,8%.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diolah pada Minggu (4/6/2023), saham PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP) menjadi penghasil cuan terbesar mencapai 921,8%. Diikuti, saham PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS) sebesar 351,7% dan PT Hatten Bali Tbk (WINE) 318,6%.
Kemudian, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) 297,7%, PT Era Digital Media Tbk (AWAN) 182%, PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) 154,2%, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) 140,6%, dan PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP) 110,2%.
Advertisement
Selanjutnya, saham PT Hillcon Tbk (HILL) 106,4%, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) 106%, PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) 101,5%, dan PT PAM Mineral Tbk (NICL) 101,3%. (RZ/IVS)