spot_img
Selasa, April 23, 2024
spot_img

GOTO dan BSI (BRIS) Pimpin Barisan Saham Big Cap Jagoan Cuan

KNews.id- Hanya 6 dari 45 saham berkapitalisasi besar dan paling likuid di Bursa Efek Indonesia atau LQ45 yang memberikan keuntungan (cuan) besar di atas 10% selama periode Januari-Mei 2023.

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) tercatat sebagai penghasil cuan paling gede mencapai 58%. Diikuti, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI sebesar 34,6%.

- Advertisement -

Selanjutnya, saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) sebesar 23,5%, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) 15,2%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI 14,4%, dan PT Astra International Tbk (ASII) 13,1%.

Cuan saham-saham big cap tersebut jauh melampaui pertumbuhan indeks harga saham gabungan (IHSG) selama Januari-Mei 2023 yang amblas 3,1% ke level 6.633,2. Meski demikian, sepanjang tahun berjalan ini, investor asing mencatatkan total beli bersih (net buy) senilai Rp 20,5 triliun.

- Advertisement -

Adapun sektor saham yang menjadi pemberat IHSG adalah sektor energi yang anjlok 25% hingga akhir Mei 2023. Diikuti, sektor bahan baku yang terjungkal 19,1% dan sektor kesehatan yang terpangkas 6,8%.

Sementara itu, untuk kategori semua saham, sebanyak 12 saham berhasil mencetak cuan fantastis atau populer disebut ‘to the moon’ selama Januari-Mei 2023. Sebab harganya terbang 101,3% hingga 921,8%.

- Advertisement -

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diolah pada Minggu (4/6/2023), saham PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP) menjadi penghasil cuan terbesar mencapai 921,8%. Diikuti, saham PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS) sebesar 351,7% dan PT Hatten Bali Tbk (WINE) 318,6%.

Kemudian, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) 297,7%, PT Era Digital Media Tbk (AWAN) 182%, PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) 154,2%, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) 140,6%, dan PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP) 110,2%.

Advertisement
Selanjutnya, saham PT Hillcon Tbk (HILL) 106,4%, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) 106%, PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) 101,5%, dan PT PAM Mineral Tbk (NICL) 101,3%. (RZ/IVS)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini