Menanggapi komentar negatif tersebut, Gibran sendiri tak terlalu memikirkannya. Gibran mengatakan bahwa keberagaman tetap harus dijunjung tinggi di Kota Solo dengan berpegang pada Bhinneka Tunggal Ika.
Selain itu, Gibran mengatakan bahwa orang-orang yang berkomentar negatif seperti itu terhadap budaya umat lain merupakan orang yang memiliki pemikiran sempit.
“Yang komentar positif lebih banyak. Kita kan Solo, kota yang toleran, Bhineka Tunggal Ika, jadi tidak masalah kalau kita merayakan festival ogoh-ogoh, Natal, Imlek. Kita kan orang-orang yang open minded.
Kalau orang-orang yang komentar negatif itu orang yang pemikirannya sempit,” ucap Gibran, seperti dikutip dari Solo Times pada Rabu (22/3).