spot_img
Rabu, Mei 29, 2024
spot_img

Fokus FMC & Data Center, Telkom Pastikan Transformasi 5 Bold Moves Lancar

KNews.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjalankan terus transformasi dengan strategi utama Five Bold Moves (5BM) yang sudah dicanangkan sejak 2 tahun terakhir. Langkah strategis ini mulai memperlihatkan sinyal positif dan diharapkan jadi potensi untuk keberlangsungan profitabilitas perseroan ke depannya.

Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya menuturkan, dalam acara Expose Live 2023, tahun ini Telkom terus menjalankan transformasi melalui strategi 5BM untuk meningkatkan value demi keberlangsungan perusahaan yang kompetitif dan profitable.

- Advertisement -

“Tahun ini Telkom terus menjalankan transformasi melalui strategi Five Bold Moves sebagai upaya untuk meningkatkan value demi keberlangsungan perusahaan yang kompetitif dan profitable. Setelah implementasi Fixed Mobile Convergence (FMC) yang dilakukan pada Juli lalu, kali ini kami tengah mengakselerasi bisnis data center TelkomGroup untuk dapat semakin kuat, baik dari sisi kapasitas maupun kapabilitas,” kata Budi.

Inisiatif FMC ini ditujukan sebagai upaya melayani permintaan broadband berkecepatan tinggi dan dapat diandalkan. Sedari Juli 2023, TelkomGroup melalui Telkomsel yang fokus menjalankan bisnis Business-to- Consumer (B2C) telah melakukan prioritas optimasi biaya, konvergensi pelanggan, dan maksimalisasi channel seluler.

- Advertisement -

Hal itu diharapkan aksi korporasi ini dapat mengakselerasi digitalisasi di Indonesia melalui pengalaman pelanggan dan infrastruktur terbaik, dengan fokus pada pada akses yang merata, perluasan channel melalui satu aplikasi, serta layanan pelanggan.

FMC diproyeksi dapat memperlihatkan hasil efisiensi yang baik sebagaimana yang direncanakan oleh perseroan. Begitupun dengan nilai sinergi dari IndiHome dan Telkomsel yang sudah dipersiapkan dengan cermat. Diharapkan seiring proses dan waktu yang terus berjalan, potensi peningkatan revenue dari sinergi keduanya dapat menunjukkan hasil mulai awal tahun depan.

- Advertisement -

Selanjutnya pada bisnis data center, saat ini kebutuhan para pelaku bisnis akan data center terus meningkat dari tahun ke tahun. Sementara itu, Indonesia sendiri juga diproyeksikan akan berkontribusi sebesar 40% dari ekonomi digital ASEAN pada 2025. Telkom yang saat ini memiliki sebanyak 32 fasilitas data center melihat kondisi tersebut sebagai peluang yang sangat baik untuk menangkap potensi permintaan pasar dan memperkuat posisi sebagai pemain data center terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara.

Terkini, Telkom melalui anak usahanya Telkom Data Ekosistem tengah mengelola operasionalisasi Hyperscale Data Center Cikarang dan membangun Hyperscale Data Center Batam. Ke depannya, selain fokus pada ekspansi dan pembangunan data center, Telkom juga terbuka terhadap kerja sama strategis dengan mitra global untuk meningkatkan value sebagai pusat ekosistem digital.

Optimisme Telkom Bukukan Kinerja Positif Pada Tahun Buku 2023
Pada kesempatan yang sama dengan, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi menjelaskan hingga September 2023 Telkom telah membukukan pertumbuhan positif sebesar 2,2% years on years (yoy) menjadi Rp 111,2 triliun yang didorong oleh peningkatan layanan data, internet 7 IT sebesar 4,8% yoy menjadi Rp 63,4 triliun.

“Pencapaian ini seiring dengan meningkatnya pendapatan Indihome dan transisi yang berlanjut dari binsi legacy ke data,” ujar Heri.

Perseroan juga mencatat EBITDA sebesar Rp 59,1 triliun dengan EBITDA marjin 53,1%, meningkat dari 52,2% pada semester pertama 2023. Sementara itu, Laba Bersih tumbuh 17,6% yoy menjadi Rp 19,5 triliun selama periode tersebut. Dari sisi beban perseroan, terdapat penurunan biaya depresiasi dan amortisasi sebesar 3,7% yoy menjadi Rp 24,1 triliun serta penurunan biaya pemasaran sebesar 6,9% yoy menjadi Rp 2,6 triliun.

Telkomsel selaku anak usaha mencatat pendapatan Bisnis Digital yang positif sebesar 7,0% yoy, didorong oleh pertumbuhan data payload yang solid dan menghasilkan peningkatan kontribusi dari pendapatan menjadi 86,1% dari 81,0% pada periode yang sama di tahun lalu. Telkomsel berhasil mencapai jumlah pelanggan pada 158,3 juta dan percepatan penambahan IndiHome B2C dalam jumlah yang baik yaitu sebesar 205 ribu pelanggan.

Sejalan dengan komitmen perusahaan yang fokus menyasar market Business-to-Business (B2B), Telkom melalui Segmen Enterprise telah meluncurkan Indibiz, yang menyediakan layanan konektivitas serta platform dan layanan digital yang fokus untuk Usaha Kecil and Menengah (UKM) dan dikategorikan dalam Indibiz Ruko, Indibiz Finance, Indibiz Education, dan Indibiz Hotel.

Heri juga menyebutkan hingga September 2023 Telkom sudah menggunakan belanja modal perseroan sebesar Rp 22,1 triliun atau 19,9% dari total pendapatan. Belanja modal ini difokuskan pada pengembangan infrastruktur jaringan telekomunikasi demi pengalaman digital pelanggan yang lebih baik.

“Dengan kinerja yang terus terjaga hingga kuartal ketiga ini, kami optimis Telkom dapat membukukan kinerja tahun buk 2023 yang positif dan profitable, begitupun dengan progress dari realisasi strategi utama perusahaan yang diharapkan dapat menjadi angina segar untuk memberikan value yang optimal bagi stakeholders dan investor nantinya,” tutup Heri. (Zs/Dtk)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini