spot_img
Kamis, April 18, 2024
spot_img

Enam Bulan tak Digaji Staf Jungle Land, Bagaimana dengan Bakrie? (II)

KNews.id- Kabar terbaru datang dari PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE), perusahaan yang mengelola The Jungle Waterpark Bogor dan Jungle Adventure Theme Park Sentul.

Para karyawan Jungle Adventure Theme Park Sentul di bawah kelolaan PT Jungleland Asia, anak usaha langsung dari Graha Andrasentra menyampaikan unek-uneknya di laman komentar Instagram resmi Nia Ramadhani, artis dan istri dari Anindra Ardiansyah Bakrie (Ardi Bakrie), salah satu generasi ketiga penerus bisnis keluarga Bakrie.

- Advertisement -

Sebenarnya siapa pemilik taman hiburan Junggle Land?

Jika dihitung berdasarkan komposisi pemegang saham, keluarga Bakrie hanya menguasai sekitar 38,76%. Kepemilikan itu melalui PT Bakrieland Development Tbk (ELTY). Berdasarkan laporan keuangan ELTY kuartal III-2019, ELTY memang menguasai 99,83% saham PT Surya Global Nusantara (SGN).

- Advertisement -

Nah, SGN mengusai kepemilikan saham Graha Andrasetra 38,76%. Lalu Graha Andrasetra menguasai 99,99% saham PT Jungleland Asia. Dalam struktur kepemilikan besarnya, saham JGLE juga dikuasai oleh Banque De Luxembourg atas nama klien-nya, sebanyak 12,33%. Lalu UBS AG LDN Branch sebanyak 8,07% dan publik dengan kepemilikan di bawah 5% sebanyak 40,84%.

Pada 2018, Bakrieland sempat berencana melepas Jungle Land. Hal tersebut disepakati pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa pada April 2018. Ambono Janurianto, Direktur Utama Bakrieland, menyampaikan pemegang saham sudah menyepakati rencana restrukturisasi tersebut.

- Advertisement -

“[Sebelumnya] kami melakukan voting di Singapura dengan para pemegang obligasi sebanyak 41 orang yang mewakili US$ 139,04 juta dari total utang obligasi, telah sepakat dengan suara bulat melakukan skema restrukturisasi yang ditawarkan” ujar Ambono RUPS di Hotel Aston, pada waktu itu Rabu, (17/1).

Restrukturisasi global bonds tersebut dilakukan karena Bakrieland gagal membayar utang (default) dan bunga yang jatuh tempo pada 23 Maret 2015 dengan nilai US$ 289,9 juta atau sekitar Rp 3,92 triliun.

“Bunga nya saja 350 Miliar itu bunganya cukup besar, otomatis itu akan hilang dulu dari buku. Atas dasar itu maka secara teoritis nantinya earning per share kita menjadi positif, tekanan utang berkurang serta kita bisa konsentrasi terhadap pembangunan daripada membayar hutang”ujar Ambono dalam rapat RUPS Luar Biasa.

Namun rencana ini sepertinya tidak jadi dilaksanakan. 

Sebelumnya para karyawan berkomentar di laman Instagram Nia Bakrie.

“Mbak sangat kaya sekali. Mbak tolong kash tau ke keluarga besar bakrie kalo kita jungleland blum di gaji ini selama 6 bulan menunggu belum di bayar juga.. tapi mbak terlihat menawan atas kekayaan itu.. smga bisa tersampaikan,” tulis akun @rizaldinaldianputra.

“Saya juga berempati dan sedih, gak bisa bayangin gimana rasanya gaji 6 bulan gak dibayar sementara kebutuhan hidup terus jalan,” tulis akun @abelformarhena.“Untuk pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan, kami akan menjawabnya, namun kemungkinan ada slow response mengingat pertanyaannya berkaitan dengan berbagai divisi di perseroan, serta saat ini banyak karyawan yang melakukan WFH [work from home],” kata Santoso di lewat email, Jumat pagi (25/9). (Ade)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini