spot_img

Eks Pasukan Khusus AS Pembunuh Osama bin Laden Siap Bunuh Pemimpin Tertinggi Iran Khamenei

KNews.is – Washington, Robert J O’Neill, mantan tentara pasukan khusus Amerika Serikat (AS) yang menembak mati pendiri al-Qaeda Osama bin Laden, menyatakan siap membunuh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei jika diminta Presiden Donald Trump. Dia sebelumnya juga memprediksi akan terjadi kudeta militer di Iran.

“Saya menembak Osama bin Laden. Saya siap jika Trump meminta saya untuk menghabisi Ayatollah,” katanya kepada Daily Mail, yang dilansir Minggu (29/6/2025). Mantan personel Navy SEAL itu mengatakan sepatu botnya masih pas ketika ditanya tentang misi potensial yang menargetkan Khamenei.

- Advertisement -

Dia sebelumnya memprediksi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran akan melakukan kudeta militer untuk menggulingkan Khamenei ketika Iran dan Israel terlibat perang selama 12 hari.

“Sepertinya mereka berhasil mencekik Ayatollah (Ali Khamenei),” kata O’Neill. “Dia bersembunyi, yang memberi tahu saya bahwa mereka berbicara secara diam-diam dengan banyak militer Iran, dan mereka tidak suka menjadi bagian dari teokrasi. Jadi mereka akan melakukan semacam kudeta tanpa kekerasan.

- Advertisement -

Mereka akan menyingkirkan Ayatollah, dan saya pikir itu akan berlangsung damai,” paparnya, yang dilansir News Nation Now. Faktanya, prediksi tersebut meleset. Khamenei telah muncul di depan publik Iran dan menyatakan kemenangan perang atas Israel dan AS.

Dalam pidato panjangnya, Khamenei menyatakan Zionis Israel akan hancur total jika AS tidak ikut campur dengan menyerang situs-situs nuklir Iran. “Saya mengucapkan selamat kepada bangsa Iran yang agung atas kekalahan rezim Zionis palsu,” kata Khamenei.

“Terlepas dari semua kegaduhan dan klaimnya, rezim Zionis hampir hancur di bawah serangan Republik Islam,” paparnya.

Khamenei mengatakan AS juga gagal mencapai hasil apa pun dari intervensinya. “Ucapan selamat kedua saya untuk kemenangan Iran kita tercinta atas rezim Amerika,” katanya. “AS memasuki perang secara langsung karena merasa bahwa jika tidak, rezim Zionis akan hancur total. Namun, AS tidak memperoleh apa pun dari perang ini,” imbuh dia.

“Di sini juga, Republik Islam muncul sebagai pemenang dan memberikan tamparan keras di wajah Amerika,” imbuh Khamenei. Khamenei juga memuji apa yang dia gambarkan sebagai “persatuan luar biasa” rakyat Iran selama konflik baru-baru ini.

“Sembilan puluh juta orang berdiri bersama, bahu-membahu, tanpa ada perpecahan dalam tuntutan atau dukungan mereka,” kata Khamenei.

- Advertisement -

(FHD/Snd)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini