Eggi meminta legislatif menggunakan hak interpelasi, yaitu hak DPR untuk meminta sebuah keterangan. “Nah kenapa Jokowi gak diundang, DPR gak undang Jokowi juga. Dia bilang apa dulu Rp11 ribu triliun di kantongku kata Presiden Jokowi, waktu itu lupa enggak?” kata Eggi.
Ia juga heran sikap Jokowi yang mudah membohongi masyarakat. “Kok gak diapa-apain itu Jokowi, enak-enak saja omong mobil Esemka sudah ada 6.000 yang beli,” ujar dia lagi.
Eggi mengaku fokus pada peran DPR yang sudah disfungsional. “Jadi saya sudah terangkan teori eksekutif, yudikatif, legislatif Montesqueiu itu dalam bangunan teori trias politica itu harusnya seimbang sejalan. Ini kita sejak Orde Baru, bahkan saya ingat juga sampai hari ini enggak pernah presiden dipanggil tuh. Apa pernah DPR panggil SBY ataupun Jokowi? Enggak pernah,” kata Eggi Sudjana. (Ach)