KNews.id – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan Universitas Harvard akan dicabut status bebas pajaknya. Ini menambah deretan serangan Trump ke perguruan tinggi berpredikat Ivy League tersebut.
“Kami akan mencabut Status Bebas Pajak Harvard. Itu yang pantas mereka dapatkan!” tulis Trump yang diunggah di akun Truth Social pribadinya, dikutip pada Sabtu (3/5/2025).
Sebagai tanggapan, sebagaimana dilansir dari CNN, dalam wawancara dengan The Wall Street Journal, Presiden Universitas Harvard Alan Garber menyebut ancaman Trump tersebut dianggap ilegal dan merusak reputasi akademis kampus yang dipimpinnya itu.
Trump sebetulnya sudah mengajukan usulan mencabut status bebas pajak Harvard ini pada tanggal 15 April lalu. Sebagai tindak lanjut, otoritas pajak Federal AS, Internal Revenue Service (IRS), kemudian mulai mengeksekusi perintah Trump.
“Pesan yang dikirimnya kepada komunitas akademis akan sangat mengerikan, yang menunjukkan bahwa perbedaan pendapat politik dapat digunakan sebagai dasar untuk menimbulkan apa yang mungkin menjadi ancaman eksistensi bagi begitu banyak lembaga pendidikan,” kata Garber dalam wawancaranya.
Apa dampak dicabut status bebas pajak Harvard?
Menurut Garber, ada sejumlah dampak serius bisa Universitas Harvard dicabut statusnya sebagai lembaga pendidikan yang selama ini memperoleh keistimewaan pajak di AS. Dampak paling terasa, uang pajak federal tak lagi diprioritaskan untuk mendanai kampus sehingga bantuan keuangan untuk para mahasiswa akan berkurang drastis.
Imbas lainnya, Harvard akan kekurangan sumber daya keuangan untuk mendanai program penelitian yang berkaitan dengan medis, hingga hilangnya peluang inovasi-inovasi teknologi yang lahir dari kampus bergengsi itu.
Dikatakan Garber, hukum di AS secara khusus melarang presiden mengarahkan IRS yang merupakan institusi independen untuk menyelidiki siapa pun. Jika memang kemudian status bebas pajak Harvard harus dicabut, IRS harus memberi tahu secara resmi dan memberi kesempatan Harvard untuk menentang keputusan tersebut.
Sementara Senator Demokrat Ed Markey dari Massachusetts mengatakan, bahwa tindakan Trump merupakan upaya untuk memaksa Harvard mematuhi ideologinya dan menggambarkan tindakan tersebut sebagai inkonstitusional.
Ia menambahkan gangguan yang disebabkan oleh ancaman Trump telah berdampak negatif pada penelitian yang selama ini banyak menyelamatkan nyawa dan mata pencaharian masyarakat. “Saya mendukung Harvard dalam perjuangannya melawan otoritarianisme.
Saya mendukung Harvard dalam tuntutan mereka untuk proses hukum yang wajar,” kata Markey. “Saya mendukung Harvard dalam melawan tindakan berlebihan pemerintahan Trump untuk mencoba mengintimidasi dan menindas tidak hanya Harvard, tetapi juga universitas-universitas di seluruh negara kita,” tegasnya.
Sebenarnya mencabut status bebas pajak dari sebuah institusi pendidikan tinggi sangat jarang terjadi di AS.