KNews.id – Starlink dilaporkan akan segera beroperasi di Indonesia. Ditanya soal hal tersebut, Direktur Utama PT Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah meminta aagar perusahaan milik Elon Musk tersebut diperlakukan sama dengan para pemain lokal.
“Kita sih siap aja bersaing dengan mereka. Yang harus dipastikan harus level playing field lah,” kata Ririek ditemui usai acara Ngopi BUMN di kantor Kementerian BUMN, Jakarta.
Salah satu yang dicontohkan adalah pembayaran BHP (Biaya Hak Penyelenggara) yang dibebankan pada operator seluler. SpaceX yang menjadi pemilik Starlink juga harus membayarkan biaya tersebut.
“Misalnya bayar BHP frekuensi spektrum ya mereka juga harus bayar. Yang penting itu saja,” ungkapnya.
Telkom diketahui telah melakukan kerja sama dengan penyedia internet berbasis satelit itu. Telkomsat, anak usaha Telkom, menyediakan akses untuk sejumlah daerah terpencil. Akses tersebut disediakan dengan layanan Vsat Star yang memanfaatkan satelit milik Starlink.
Telkomsat juga telah mengantongi Hak Labuh Satelit Non Geostationer (NGSO) starlink di Indonesia. Starlink digunakan sebagai backhaul, penghubung jaringan utama dengan jaringan akses.
Namun rumor mengatakan Starlink juga ingin berbisnis dengan menjual layanan langsung ke masyarakat. Dalam laman resminya, perusahaan menyebutkan layanan akan mulai beroperasi di Indonesia tahun depan.
Website juga menyediakan laman khusus melihat rencana jangkauan di tanah air. Saat memasukkan beberapa wilayah di Jakarta, Starlink berencana akan membuka layanan di sana.
“Pesan sekarang untuk memesan Starlink Anda. Starlink menargetkan layanan di wilayah Anda mulai tahun 2024. Ketersediaannya tergantung pada persetujuan peraturan. Dalam tiap wilayah cakupan, pesanan akan dilayani yang datang lebih dulu,” tulis Starlink dalam pemberitahuan di website resminya.
Discussion about this post