Berdasarkan undang-undang Swiss, bank diharuskan menolak atau menutup rekening jika mereka meragukan pemilik rekening, atau sumber uangnya.
Mereka juga seharusnya menangani “orang-orang yang terpapar politik” dengan sangat hati-hati. Sebagai teman terkenal pemimpin Rusia, yang menginvestasikan jutaan dolar di Swiss setelah aneksasi ilegal Krimea dan sanksi berikutnya terhadap Rusia pada 2014, Sergei Roldugin seharusnya membunyikan lonceng peringatan. Jaksa akan menuduh itu tidak terjadi.
Kasus ini dilihat sebagai ujian seberapa keras Swiss menegakkan undang-undang pencucian uangnya, yang, setidaknya di atas kertas, cukup ketat.
Otoritas Swiss telah bekerja keras dalam beberapa tahun terakhir untuk menjauh dari citra Swiss sebagai negara di mana bahkan uang paling kotor dari diktator paling brutal atau pengusaha paling korup pun dapat dicuci lebih putih daripada putih.
Uang Roldugin yang dipertanyakan pertama kali terungkap, bukan oleh penyelidik Swiss, tetapi oleh jurnalis, termasuk tim dari Panorama BBC, yang terlibat dalam penyelidikan internasional atas kebocoran data Panama Papers yang diselenggarakan oleh Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional pada 2016.