spot_img
Sabtu, April 20, 2024
spot_img

Dibalik Bantuan ke Ukraina, Israel Justru Tembak Mati Remaja Palestina

KNews – Dibalik bantuan ke Ukraina, Israel justru tembak mati remaja Palestina. Israel jadi salah satu negara yang memberikan bantuan kepada Ukraina, dengan mengirim 100 ton peralatan bantu seperti alat medis, tenda,dan sistem pemurnian air.

Menyitat laporan The Jerusalem Post, dibalik bantuan tersebut, Israel justru dikabarkan menembak mati remaja Palestina berusia 14 tahun, di kota Al-Khader di tepi barat dekat Betlehem.

- Advertisement -

Insiden ini terjadi karena korban, Mohammed Shehadeh dituduh oleh militer Israel melemparkan bom Molotov ke mobil-mobil yang lewat, pada Selasa 22 Februari 2022 lalu.

Ayah Mohammed, Rizk Shehadeh menceritakan bahwa saat itu anaknya tengah bermain bersama teman-temannya saat terjadi penembakan, remaja 14 tahun itu tewas setelah ditembak di dadanya.

- Advertisement -

Rizk juga menceritakan bahwa ia dilarang oleh tentara Israel ketika akan melihat anaknya sebelum sang putra meninggal dunia.

“Saya memberitahu mereka (tentara Israel) bahwa ini adalah putra saya dan saya ingin bertemu dengannya,” ujar Rizk kepada Middle East Eye, dikutip Hops.ID pada Selasa, 1 Maret 2022.

- Advertisement -

Tentara Israel pun mengatakan kepada Rizk untuk pergi serta mengancam akan menembaknya jika ia tidak pergi.

“Saya kemudian menemukan bahwa putra saya telah meninggal dunia.” katanya.

Sementara seorang aktivis lokal Ahmed Salah mengatakan bahwa penembakan ini memang dimaksudkan untuk membunuh Mohammed.

Dia mengatakan bahwa saat itu, Mohammed disergap oleh tentara Israel dan penembakan dilakukan secara langsung.

Pernyataan sebaliknya pun diungkapkan pihak militer Israel. Mereka mengklaim telah memberikan bantuan medis kepada Shehadeh, tetapi kemudian remaja itu meninggal dunia.

Namun pernyataan ini kembali dibantah keras oleh Ahmad Salah serta kantor berita Palestina karena tim medis Bulan Sabit Merah dicegah untuk memberi pertolongan.

Mohammed hanya salah satu dari sekian anak yang terbunuh dalam konflik Palestina-Israel.

Seperti pernyataan Defence of Children International (DCI) bahwa Israel terus menahan jenazah Sembilan anak Palestina yang telah dibunuh pasukannya. Kesembilan anak tersebut berusia dibawah 18 tahun saat tewas akibat serangan tentara Israel.

Mereka dibunuh sejak tahun 2016 hingga desember 2021 dengan usia yang termuda adalah 15 tahun. (RKZ/hops)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini