Thursday, March 16, 2023
Keuangan News
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
KeuanganNews.id
No Result
View All Result
Home Headline

Di Kasus Brigadir J, Ternyata terdapat Dugaan Upaya Penghalangan Proses Hukum sejak 8 Juli: Pak Menteri Juga Melihat!

by Redaksi
05/08/2022 11:45 PM
in Headline, Hukum, Nasional
A A
Tim Advokat Hutabarat

Kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih menyisakan misteri.-Ilustrasi: Syaiful Amri-disway.id-disway.id-disway.id

Share on FacebookShare on Twitter

KNews.id- Tim Advokat Hutabarat memberikan bukti adanya dugaan penghalangan proses hukum dalam kasus kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, sampai Menko Polhukam Mahfud MD terheran-heran.

Bukti-bukti tersebut, kata Pheo Hutabarat, Ketua Advokat Hutabarat, memang tak menjadi konsumsi publik layaknya bukti-bukti yang sudah dibeberkan oleh kuasa hukum keluarga Brigadir J sebelum-sebelumnya.

“Buktinya adalah itu pertama kami serahkan press release, jadi itu sudah disampaikan ke wartawan,” kata Pheo setelah bertemu Mahfud di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat (Jakpus), Rabu 3 Agustus.

Baca juga:

Timnas Israel U-20 Datang di Indonesia, Ini Kata Dubes Palestina

Kapuspen Ungkap Alasan Panglima TNI Menolak Tawaran Selandia Baru dalam Pembebasan Pilot Philips Marthens

Soeripto, Agen Intelijen Indonesia yang Berikan Bantuan Senjata untuk Pejuang Bosnia

“Ini bahan yang bukan hanya omongan, di sini juga ada beberapa bukti-bukti, karena sebenarnya kan di dalam kasus ini cukup menarik, bukti-bukti sudah menjadi milik umum,” sambungnya.

Pheo Hutabarat, saat menemani ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat bertemu dengan Mahfud MD mengatakan bahwa bukti yang dilihat adalah permohonan visum pertama dari jenazah Brigadir J untuk diotopsi pasca kejadian, Jumat 8 Juli.

Dalam bukti tersebut, kata Pheo Hutabarat, ternyata tak ditemukan banyak luka tembakan pada tubuh Brigadir J, melainkan hanya ada satu lubang di bagian dada mendiang.

Bahkan, dikatakannya, bukti permohonan visum pertama tersebut juga dilihat oleh Mahfud MD dan reaksinya cukup terkejut dengan menggeleng-gelengkan kepalanya. Sehingga, kata Pheo Hutabarat, proses hukum dalam kasus kematian Brigadir J ini sejak awal sudah ada dugaan upaya untuk menghalang-halanginya.

“Salah satu bukti yang bukan menjadi milik umum adalah permohonan visum et repertum oleh Kapolres pada saat kejadian, tanggal 8 Juli, kepada dokter forensik.

“Di situ kita lihat, Pak Menteri juga lihat, dua perkataan bahwa di tubuh jenazah jasad adik saya hanya ditemukan satu lobang di dada,” ungkap Pheo.

“Pak Menteri geleng-geleng kepala, saya nggak tahu artinya apa. Tapi kalau kita mengatakan (kepada Mahfud) ini sudah ada tindakan menutup-nutupi,” imbuh Pheo.

Keterangan Komnas HAM Dipersoal

Pheo Hutabarat lalu mempertanyakan bukti tes PCR yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo di rumah pribadinya.

Sebab, antara keterangan awal polisi yang menyebut bahwa saat kejadian baku tembak Brigadir J dan Bharada E, Jenderal Bintang Dua itu berada di luar rumah untuk tes PCR.

Lalu menurut keterangan yang disampaikan Komnas HAM saat membuka CCTV, Irjen Ferdy Sambo disebut tes PCR di rumah pribadinya, namun tidak ada bukti keterangan tes PCR Irjen Ferdy Sambo.

“Yang keuda, semua sudah tahu bahwa dalam keterangan pers polisi mengatakan yang punya rumah keluar karena tes PCR.

“Tes PCR berarti kalau keluar, kan, ada buktinya. Sementara dari CCTV yang dibuka Komnas HAM, PCR praktiknya di rumah dan yang bersangkutan itu di tengah jalan kembali ke TKP,” urai Pheo.

Ayah Brigadir J Temui Mahfud MD

Dalam keterangannya, Mahfud MD tak menyebutkan detail pertemuannya dengan ayah Brigadir J. Dalam lawatannya menemui Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam, Samuel Hutabarat ditemani oleh Persatuan Marga Hutabarat (PMH), Rabu 3 Agustus. Menurut Mahfud MD, ayah Brigadir J itu menyampaikan semua keterangan menurut versinya.

“Masukan-masukan dan keterangan dari mereka saya dengarkan dan catat dengan baik,” kata Mahfud MD.

Mahfud MD menyatakan, dirinya tak ingin berpendapat mengenai kasus yang melibatkan Brigadir J walau dirinya memiliki pandangan tersendiri.

“Saya sampaikan bahwa saya punya pandangan, tapi tidak ingin mempengaruhi proses hukum yang sedang berjalan.

Samuel Hutabarat juga disebut menyampaikan keluhan dan pandangannya terkait kematian sang anak, Brigadir Yosua.

“Mereka menyampaikan keluhan dan pandangan, bahkan keyakinan dari sisi mereka terkait dengan peristiwa di kediaman Kadiv Propam, Pak Sambo,” terangnya.

Mahfud MD menegaskan, perannya dalam kasus tewasnya Brigadir J ini hanya mengawal dan menindak lanjuti desakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar kasus ini dibuka dengan kejujuran.

“Saya tidak berpendapat tentang kasus itu, saya catat semua dan cerna dengan baik.

“Tugas saya adalah mengawal kebijakan dan arahan Presiden agar kasus ini dibuka dengan benar,” kata Mahfud MD dalam keterangan tertulis yang diunggah ke akun Instagram, Rabu 3 Agustus. (AHM/dsway)

Tags: Tim Advokat Hutabarat

Berita Terkait

Timnas Israel U-20 Datang di Indonesia, Ini Kata Dubes Palestina
Headline

Timnas Israel U-20 Datang di Indonesia, Ini Kata Dubes Palestina

16/03/2023 8:45 PM
Kapuspen Ungkap Alasan Panglima TNI Menolak Tawaran Selandia Baru dalam Pembebasan Pilot Philips Marthens
Headline

Kapuspen Ungkap Alasan Panglima TNI Menolak Tawaran Selandia Baru dalam Pembebasan Pilot Philips Marthens

16/03/2023 7:45 PM
Soeripto, Agen Intelijen Indonesia yang Berikan Bantuan Senjata untuk Pejuang Bosnia
Headline

Soeripto, Agen Intelijen Indonesia yang Berikan Bantuan Senjata untuk Pejuang Bosnia

16/03/2023 7:27 PM

Recent News

Timnas Israel U-20 Datang di Indonesia, Ini Kata Dubes Palestina

Timnas Israel U-20 Datang di Indonesia, Ini Kata Dubes Palestina

16/03/2023 8:45 PM
Kapuspen Ungkap Alasan Panglima TNI Menolak Tawaran Selandia Baru dalam Pembebasan Pilot Philips Marthens

Kapuspen Ungkap Alasan Panglima TNI Menolak Tawaran Selandia Baru dalam Pembebasan Pilot Philips Marthens

16/03/2023 7:45 PM
Soeripto, Agen Intelijen Indonesia yang Berikan Bantuan Senjata untuk Pejuang Bosnia

Soeripto, Agen Intelijen Indonesia yang Berikan Bantuan Senjata untuk Pejuang Bosnia

16/03/2023 7:27 PM
SP Berikan Sinyal Restui Anies-AHY

Demokrat Yakin SP tidak akan Berkhianat Meski ‘Digoda-goda’ LBP

16/03/2023 6:45 PM
Rizal Ramli (RR)

RR Sebut Ahok yang Menjabat Sebagai Komisaris Utama Pertamina Harus Dipecat

16/03/2023 5:45 PM
Komnas HAM Dukung Banding Kasus Kanjuruhan

Komnas HAM Dukung Banding Kasus Kanjuruhan

16/03/2023 3:45 PM
Berkat Mediasi RRC, Iran dan Arab Saudi Akhirnya Sepakat Berdamai

Hubungan Pulih, Saudi Siap Luncurkan Investasi di Iran

16/03/2023 2:45 PM
Enam Perusahaan Milik Indra Priawan Suami Nikita Willy

Enam Perusahaan Milik Indra Priawan Suami Nikita Willy

16/03/2023 1:45 PM
Direktur Utama Askrindo Raih Dua Penghargaan

Direktur Utama Askrindo Raih Dua Penghargaan

16/03/2023 1:44 PM
Ahok Tawarkan Keamanan, Warga Plumpang Malah Terbuai oleh Anies Baswedan: Sudah Diperingatkan, Kejadian Sekarang…

Ini Pandangan Pakar UI Terkait Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

16/03/2023 12:45 PM

Populer

  • Bisnis Keluarga Sutowo yang Bertumbangan, dari Hard Rock Cafe Jakarta hingga Hotel

    Bisnis Keluarga Sutowo yang Bertumbangan, dari Hard Rock Cafe Jakarta hingga Hotel

    8188 shares
    Share 3275 Tweet 2047
  • Anggota Ansor Memprotes Keras Masjid Al-Jabbar yang Mengundang Ustadz Khalid Basalamah, Mau Dibubarkan?

    4660 shares
    Share 1864 Tweet 1165
  • Jika Ustadz Khalid Basalamah tak Diganti di Masjid Al Jabbar, Ini Peringatan Keras Anggota Banser Gus Affan Alfayed

    3524 shares
    Share 1410 Tweet 881
  • Gembar-gemborkan Jangan Hidup Mewah, Jokowi Ibarat Ditampar Kenyataan Gara-gara Istri, Anak, hingga Mantunya!

    3243 shares
    Share 1297 Tweet 811
  • Proyek Mangkrak Meikarta: Konsorsium Bubar, Hantam Keuangan Grup Lippo

    2743 shares
    Share 1097 Tweet 686

ABOUT US

Keuangan News

Follow us on social media:

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Advertisement
  • Privacy
  • Kontak Kami

© 2023 Keuangannews.id

No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini

© 2023 Keuangannews.id