Lalu kemudian pandemi melanda Ancol ditutup berbulan-bulan. Kalaupun dibuka maka pengunjung dibatasi. Situasi amat sangat berat. Namun apa yang terjadi. Seluruh karyawan tanpa terkecuali baik itu GM sampai dengan level terbawah turun bersama-sama menjadi tenaga bersih-bersih, meniadi pelayan resto dan sebagainya. Efisiensi dilaksanakan di semua lini tapi PHK tak boleh terjadi.
Optimisme harus dijaga secara bersama agar mampu melewati ujian maha berat yang belum pernah terjadi sejak Ancol berdiri.
Setiap terjadi musibah baik kepada karyawan maupun kepada wilayah sekitar, korban bencana kebakaran, musibah banjir dll. Karyawan Ancol selalu dan selalunya berinisiatif untuk turun tangan membantu secara kolektif. Termasuk bencana diberbagai daerah.
Sekali waktu ada proposal dari. wilayah sekitar Pademangan, proposal itu berisi permintaan dua keranda jenazah dll untuk masjid di sekitar lingkungan tersebut kepada PT Pembangunan Jaya Ancol.
Salah satu karyawan mengatakan: Tidak usah dari dana perusahaan cukup dari. Kami para karyawan yang akan urunan membantu kebutuhan masyarakat di Pademangan. Dalam waktu hanya 3 hari kebutuhan tersebut terpenuhi.