spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Dana PEN Rp147 T Gelap, ProDEM: Penguasa Cs Harus Diadili di Akhir Masa Jabatan!

KNews.id- Sengkarut pengelolaan anggaran negara oleh pemerintah telah merugikan masyarakat. Misalnya, selisih Rp 147 triliun program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2020 yang tidak dipublikasi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Untuk itu, harus ada pengadilan terhadap rezim di akhir masa jabatan.

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule mengungkap soal data yang dipublikasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Mulai dari anggaran Covid-19 yang sudah menghabiskan dana hingga Rp 1.000 triliun, hingga yang terbaru adalah mengenai selisih Rp 147 triliun program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2020 yang tidak dipublikasi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.

- Advertisement -

Menurutnya, semua data ini hanya mempertegas bahwa pemerintah tidak benar-benar serius dalam menangani Covid-19. Pasalnya, Covid-19 yang ditangani dengan anggaran Rp 1.000 triliun terbukti tidak efektif dalam memperbaiki keadaan. Di satu sisi dana sebesar Rp 147 triliun justru tidak dilaporkan ke publik.

“Semua tak lain agar bebas garong uang rakyat, dan melanggengkan kekuasaan,” tukas Iwan Sumule, Kamis (9/9).

- Advertisement -

Iwan Sumule-pun merasa ada hal yang janggal saat pemerintah seolah menampilkan diri sedang mengejar utang dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) sebesar Rp 110 triliun. Baginya, hal ini aneh karena seharusnya pemerintah mengejar dana yang lebih besar, Rp 147 triliun yang tidak dilaporkan.

“BLBI senilai Rp 110 triliun seolah dikejar. Tapi, Rp 147 triliun anggaran PEN gelap,” tutur Iwan Sumule.

- Advertisement -

Menurutnya, semua ini terjadi karena di setiap perubahan penguasa tidak ada penagihan tanggung jawab, khususnya pertanggungjawaban hukum dari presiden. Oleh karena itu, ProDEM berharap jika terjadi perubahan, Presiden Jokowi Cs harus dimintai pertanggungjawaban hukum.

“Diadili baik itu tentang pencurian uang negara dan kejahatan kemanusiaan yang terjadi selama masa kekuasaannya,” tandasnya. (Ade/bcra)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini