spot_img
Senin, Mei 6, 2024
spot_img

Cholil Nafis Buka Suara Soal Pernyataan Kapolres Purworejo

KNews – Cholil Nafis buka suara soal pernyataan Kapolres Purworejo. Pernyataan Polres Purworejo AKBP Rizal Marito yang menyebut zikir yang dilantunkan warga desa Wadas sebagai seruan untuk perang, langsung disindir Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Ketua MUI, Cholil Nafis bahkan membawa Rasululullah SAW karena tidak terima dan ingin meluruskan pernyataan yang telah dilontarkan Kapolres Purworejo soal zikir warga desa Wadas.

- Advertisement -

Cholil menjelaskan jika zikir yang diserukan warga Wadas, Purworejo bukanlah untuk seruan perang. Zikir tersebut diserukan sebagai artian berserah diri kepada Allah SWT.

Warga desa Wadas yang menyerukan zikir Dzikir Hasbunallah Wani’mal Wakil tidak bisa diartikan sebagai tanda untuk melakukan perlawanan atau perang bersama aparat kepolisian.

- Advertisement -

“Dzikir Hasbunallah Wani’mal Wakil itu sikap menyerahkan urusan kpd Allah n mohon perlindunganNya,” ucap Cholil melalui dikutip Hops.id dari akun Twitter @cholilnafis, Senin 14 Februari 2022.

Lebih detil Cholil menjelaskan, jika zikir tersebut diucapkan Rasulullah SAW saat mendapat kabar akan mendapatkan serangan dari Quraisy.

- Advertisement -

Hal yang sama juga pernah dilakukan Nabi Ibrahim yang membaca zikir Dzikir Hasbunallah Wani’mal Wakil saat akan dilempar ke api.

Dengan demikian, zikir yang dilantunkan warga Wadas, Menurut Cholil, tidak tepat mengaitkan zikir itu dengan perang. Pasalnya, zikir itu bukan sebagai penanda persiapan perang.

“Itu bukan dzikir melawan kezhaliman apalagi bersiap perang,” terang Cholil.

Seperti diketahui, Kapolres Purworejo melontarkan pernyataan dengan menyebut warga Wadas berteriak zikir yang kemudian diartikan oleh Rizal Marito sebagai tanda untuk melakukan perang.

Pernyataan tersebut belakangan menjadi viral di media sosial, cuplikan video dari program Fakta TVOne yang menayangkan bentrok di Wadas pada 23 April 2021 lalu.

Rizal menyebut warga mengadang saat polisi hendak masuk Wadas.

Dia bilang warga mengucapkan zikir perang saat berhadapan dengan polisi.”Begitu kita datang, tiba-tiba kemudian mereka melakukan zikir, ‘Hasbunallah wa ni’mal wakil,’ cukup Allah saja.

Ini biasanya digunakan untuk melaksanakan perang. Artinya, mereka sudah mendesain tempat itu, mempersiapkan tempat itu, untuk perang,” kata Rizal seperti ditayangkan kanal Youtube tvOneNews. (RKZ/hops)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini