spot_img
Jumat, April 19, 2024
spot_img

China Blokir Teknologi AS, Posisi Korsel Serba Salah

KNews- Korea Selatan (Korsel) dilaporkan tak jadi mengambil kesempatan dari kisruh teknologi antara China dan Amerika Serikat (AS). Diketahui, China baru-baru ini mengumumkan pemblokiran terhadap Micron, yakni produsen chip asal AS.

AS yang sudah mengetahui hal ini meminta Korsel tak ambil kesempatan. Pasalnya, Samsung Electronics dan SK Hynix bisa saja menggantikan peran Micron di China.

- Advertisement -

Pekan lalu, otoritas Korsel buka suara dan mengatakan tak bakal mengikuti perintah AS. Namun, laporan terbaru berbeda 180 derajat.

Menurut sumber dalam, Korsel tak mau mengambil risiko dengan menantang AS. Pasalnya, kelanjutan operasional bisnis Korsel di China bergantung pada lisensi yang dijamin oleh Washington, dikutip dari South China Morning Post, Senin (29/5/2023).

- Advertisement -

Alhasil, AS memiliki kekuatan terhadap keputusan Korsel. Negara K-drama dan K-pop pun harus bijak dalam mengambil keputusan, agar hubungan bisnis dengan China dan AS sama-sama terjaga.

Posisi Korsel Serba Salah
Diketahui, Korsel merupakan pemasok semikonduktor terbesar di China melalui Samsung dan SK Hynix. Sementara Micron menyokong chip yang digunakan di industri kritikal untuk keamanan nasional di China.

- Advertisement -

Jika Korsel mengambil ceruk yang sebelumnya diisi Micron, makan Samsung dan SK Hynix akan menang banyak.

Namun, Korsel selama ini menjalin hubungan baik dengan AS. Jika maruk, tak menutup kemungkinan AS akan mempersulit ruang gerak bisnis Korsel di masa mendatang.

Posisi Korsel memang serba salah. Hal ini diungkap Senior Director di Korea Economic institute, Troy Strangarone.

“Pemblokiran Micron meletakkan Korsel di posisi terburuk di antara China dan AS,” ujarnya.

Jika Korsel menolak menggantikan posisi Micron di China, bisa jadi negeri yang dikuasai Xi Jinping tersebut bakal melayangkan penalti. Namun, jika mengisi posisi Micron, AS tentu akan bertindak tegas.

Hingga kini, otoritas Seoul masih mempertimbangkan sikap yang akan diambil. (RZ/CNBC)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini