KNews.id – Jakarta, Buah mengandung banyak gizi. Bukan hanya serat, di dalamnya terdapat kandungan sejumlah vitamin. Yang mengejutkan lagi, juga mengandung protein yang luar biasa penting buat tubuh kita.
“Orang-orang terkejut melihat bahwa beberapa buah mengandung lebih dari 4g protein dalam porsi yang wajar,” kata Andrea Delgado, ahli gizi di Mayo Clinic di Amerika Serikat. “Kuncinya seringkali terletak pada benihnya,” imbuhnya.
Mengingat pentingnya semua jenis nutrisi dalam pola makan sehari-hari, Delgado mengemukakan bahwa “tubuh juga memerlukan serat, karbohidrat, dan lemak sehat,” tetapi ia mengatakan, bahwa memasukkan buah-buahan ini “dapat membuat perbedaan besar” dalam pembentukan otot.
Berikut ini buah-buahan yang ahli gizi ingatkan agar kita tambahkan ke dalam pola makan kita ketika kita sedang berusaha menambah asupan protein guna membangun kembali otot setelah digunakan.
Markisa
Markisa tergolong ke dalam tanaman genus Passiflora, berasal dari daerah tropis dan subtropis di Amerika. Buah ini berbentuk bulat dan mempunyai biji berselaput kuning.
Di Indonesia terdapat banyak jenisnya tapi yang paling umum hanya dua jenis markisa saja, yaitu markisa ungu (passiflora edulis) yang tumbuh di dataran tinggi, dan markisa kuning (passiflora flavicarva) yang tumbuh di dataran rendah. Beberapa daerah yang menjadi sentra produksi markisa ini antara lain Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan.
Bagi Delgado, buah markisa berada di urutan teratas dengan hampir 5g protein per cangkir. Rahasianya terletak pada kepadatan bijinya: setiap biji mengandung asam amino yang akan hilang jika daging buahnya disaring.
Itulah sebabnya dia menyarankan untuk memakan buah tersebut. Kalau membuat jus markisa, maka jangan pernah buang bijinya. “Jika Anda menyaring sari buah, yang akan Anda dapatkan hanya gula; Blender seluruh buah dan minum bijinya,” saran Delgado.
Selain protein, markisa mengandung serat larut, magnesium, dan senyawa fenolik yang membantu mengatur tekanan darah. Jadi, smoothie markisa mengandung elektrolit dan protein yang hampir sama banyaknya dengan satu sendok bubuk protein komersial plus antioksidan alami.
Jambu biji
Nama latinnya adalah psidium guajava alias jambu biji biasa atau jambu biji kuning. Termasuk juga jambu biji lemon, dan jambu biji apel. Buah ini berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Pembuahannya diserbuki oleh serangga. Ketika pembuahan, ia diserbuki terutama oleh lebah madu biasa.
Jambu biji dibudidayakan secara luas di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia, buah jambu biji dapat berukuran mulai dari sekecil aprikot hingga sebesar jeruk bali. Berbagai kultivar memiliki daging buah berwarna putih, merah muda, atau merah; beberapa varietas memiliki kulit berwarna merah (bukan hijau atau kuning).
Ketika dibudidayakan, jambu biji terkenal karena tingkat pertumbuhannya yang sangat lambat selama beberapa bulan. Dari biji, jambu biji biasa dapat berbunga dan menghasilkan buah dalam waktu dua tahun atau sebanyak delapan tahun. Stek, okulasi, dan pelapisan udara, lebih umum digunakan sebagai metode perbanyakan di kebun komersial.
Sangat cepat beradaptasi, jambu biji dapat dengan mudah ditanam sebagai tanaman pot di daerah beriklim sedang, meskipun kemampuan mereka untuk berbunga dan menghasilkan buah agak kurang dapat diprediksi. Di beberapa lokasi tropis, jambu biji mudah tumbuh.
Andrea Delgado menganjurkan konsumsi jambu biji. Buah tropis ini mengandung 4 gram protein per cangkir dan menggandakan jumlah vitamin C harian yang direkomendasikan. Asupan protein utamanya berasal dari bijinya.
“Kandungan proteinnya sebagian besar berasal dari biji, oleh karena itu daging buah yang digiling lebih baik daripada jus yang dimurnikan,” kata Ahli gizi Andrea Delgado.
Kaya akan karotenoid anti-inflamasi, jambu biji meningkatkan pemulihan otot dan juga berperan sebagai antioksidan, mencegah efek penuaan. Satu porsi menyediakan lebih dari 300 persen kebutuhan vitamin C, yang membantu sintesis kolagen dan fungsi kekebalan tubuh.
Nangka
Nangka (artocarpus heterophyllus) merupakan spesies pohon dalam keluarga ara, mulberi, dan sukun (Moraceae). Buah satu ini dalam ukuran terbesar, mencapai berat hingga 55 kg (120 pon), panjang 90 cm (35 inci), dan diameter 50 cm (20 inci).
Pohon nangka dewasa menghasilkan sekitar 200 buah per tahun, sedangkan pohon yang lebih tua menghasilkan hingga 500 buah dalam setahun. Nangka adalah buah majemuk yang terdiri dari ratusan hingga ribuan bunga individu, dan kelopak buah yang masih mentah dimakan.
Delgado menyebutkan dalam daftarnya dua pilihan buah yang sangat praktis untuk dikonsumsi saat berolahraga.Nangka kering digunakan dalam menu vegan sebagai pengganti daging yang disajikan dengan cara direbus, ditumis, atau dipanggang.
Menurut Delgado, buah tersebut menyediakan hingga 2,5 g protein per porsi, bersama dengan mineral seperti kalium dan magnesium, yang penting untuk kesehatan tulang.