spot_img
Sabtu, April 20, 2024
spot_img

BTN Perkuat Perlindungan Data dan Layanan Nasabah!

KNews.id-PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) memiliki sistem keamanan berlapis berstandar internsional. Perusahaan juga melakukan pengecekan keamanan secara bertahap pada tiap teknologi yang digunakan.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, perusahaan menganut tiga pilar dalam sistem keamanan perusahaan mulai dari People, Process, dan technology. Untuk People, BTN memiliki organisasi independen berkaitan dengan IT Security Division yang merupakan chief information security officer.

- Advertisement -

“Sumber Daya Manusia (SDM) IT Security BTN juga telah bersertifikasi internasional. BTN juga memiliki Security Operation Centre (SOC) 24 jam selama 7 hari,” kata Haru di Jakarta, Selasa (13/9).

Tak hanya itu, bank pelat merah ini juga memperhatikan keamanan transaksi nasabah melalui media eChannel BTN, media massa, media sosial BTN dan live event BTN.

- Advertisement -

Haru bilang, nasabah juga dapat menghubungi Call Center 24 jam untuk menangani keluhan nasabah BTN yang telah menerapkan 3 Line of Defense (LD) dalam tata kelola keamanan siber seperti IT Security (1,5 LD), IT Risk dan IT Compliance (2 LD) dan IT Audit (3 LD).

Dari segi Process, BTN memiliki kebijakan keamanan informasi juga standarisasi yang bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan juga kontrol internal yang diterapkan secara memadai.

- Advertisement -

Setiap inisiatif eChannel dan pengembangan kapabilitas TI, ia mengatakan perusahaan selalu melaksanakan tinjauan keamanan informasi dan mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bank.

“BTN telah mengadopsi ketentuan regulator OJK POJK No.11/POJK.05/2022 tentang Penyelenggaraan Teknologi Informasi oleh Bank Umum,” jelasnya.

Sementara dari segi Technology, BTN menggunakan solusi keamanan berbasis teknologi terkini yaitu endpoint protection anti-malware, IDS/IPS, Security Incident and Event Management (SIEM), Web Application Firewall (WAF), Anti DDOS, dan Privilege Access Management.

“Kami juga memiliki pengamanan data nasabah dengan sistem enkripsi, dan perlindungan transaksi dengan multifactor authentication. Verifikasi data nasabah juga langsung terhubung dengan sistem database Dukcapil,” terangnya.

Hal ini dibarengi pengamanan aplikasi yang menggunakan solusi sesuai standar industri pengeamanan TI. Haru bilang, semuanya telah diimplementasikan sesuai dengan standar dan rekomendasi dari pihak ketiga atau konsultan yang memadai sehingga serangan siber bisa dicegah.

Hingga Maret 2022, Bank BTN berhasil kenaikan jumlah transaksi nasabah digital melalui mobile banking dan internet banking hingga 51,59% secara tahunan (yoy). Sementara kanal digital BTN Properti telah dikunjungi lebih dari 15 juta pengguna internet hingga Maret 2022. (Ach/Adv/We)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini