Kedua, terkait liquidity risk. Sunarso menjelaskan, SVB tidak memiliki likuiditas memadai untuk kebutuhan jangka pendek.
“Berkaca pada kasus SVB, penting bagi bank dalam mengelola maturity asetnya agar tidak terjadi mismatch,” kata Sunarso.
- Advertisement -
Ketiga, pembelajaran terhadap market risk. Dampak kenaikan Fed Fund Rate (FFR) dari 0,25% menjadi 4,75% menyebabkan unrealized loss naik.
“Jadi aset-aset mereka (SVB) berpotensi rugi. Potensi ruginya 15,4% terhadap modal,” ungkapnya.