spot_img
Sabtu, Mei 18, 2024
spot_img

Bolehkah Berdoa Menggunakan Bahasa Indonesia di Waktu Sujud Shalat?

KNews.id – Salah satu waktu makbul untuk memanjatkan doa ialah ketika sujud saat menunaikan ibadah shalat. Namun bagaimana jika doa dipanjatkan dengan menggunakan Bahasa Indonesia, apakah boleh dan tidak membatalkan shalat?

Mungkin masih banyak diantara umat muslim yang memiliki pertanyaan tersebut. Sebagaimana diketahui, sebagai umat muslim, kita dianjurkan untuk memperbanyak memanjatkan doa kepada Allah SWT.

- Advertisement -

Doa bisa dipanjatkan kapan saja dan di mana saja. Namun demikan, ada waktu-waktu tertentu di mana doa akan lebih cepat dikabulkan oleh Allah SWT. Waktu-waktu itu dikenal dengan istilah waktu mustajab doa.

Salah satu waktu mustajab doa adalah ketika sujud saat mengerjakan ibadah shalat. Anjuran untuk memperbanyak doa dalam sujud ketika menunaikan ibadah shalat ini juga disebutkan dalam beberapa hadis.

- Advertisement -

Oleh sebab itu, tak jarang melihat umat muslim ada yang sedikit memperlama durasi sujudnya untuk berdoa pada Allah Swt, khususnya di waktu sujud terakhir. Akan tetapi timbul pertanyaan, jika kita ingin memanjatkan doa dalam shalat, bahasa apa yang sebaiknya digunakan?

Seperti diketahui, lafadz bacaan dalam shalat seluruhnya menggunakan Bahasa Arab. Selain Al-Fatihah dan surah-surah pendek, beberapa di antara bacaan shalat bahkan ada yang merupakan ayat-ayat suci Alquran.

- Advertisement -

Namun kendalanya, tak semua dari kita mampu menghafal doa-doa khusus yang sudah disusun dalam Bahasa Arab. Lantas, apa boleh jika doa yang kita panjatkan saat sujud ini menggunakan bahasa yang kita pahami, misalnya seperti Bahasa Indonesia?

Bagaimana pula dengan hukumnya, apakah bisa batal shalat jika menggunakan bahasa selain Bahasa Arab ketika berdoa di waktu sujud terakhir dalam shalat? Untuk mengetahuinya, simak dalam penjelasan Dai Kondang Ustad Abdul Somad yang telah dirangkum

Hukum berdoa saat sujud dalam shalat

Mengenai bahasa doa yang digunakan saat sujud dalam shalat ini sebenarnya sudah pernah dibahas dan dijelaskan secara detail oleh Dai Kondang, Ustadz Abdul Somad.

Berikut tayangan video penjelasan Ustadz Abdul Somad secara lengkap soal berdoa pakai Bahasa Indonesia dalam sujud shalat.

Dalam video itu, Ustad Abdul Somad pertama-tama menyampaikan sebuah hadist terkait berdoa saat sujud.

Bunyi hadist yang disampaikan UAS yaitu:

( أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ (رواه مسلم

Artinya: “Sedekat-dekatnya seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika dia sedang sujud, maka perbanyaklah doa.” (HR. Muslim, no. 482)

Dai yang akrab disapa UAS ini kemudian memberikan penjelasannya soal hukum di waktu sujud saat menunaikan ibadah shalat. Dikatakan UAS, pada dasarnya tidak ada ikhtilaf atau perbedaan pendapat para ulama tentang syari’at doa dalam sujud.

Akan tetapi, ikhtilaf para ulama soal doa dalam sujud terletak pada tiga hal.

Ketiga hal itu berkaitan dengan bahasa yang digunakan.

“Berdoa di waktu sujud tak ada ikhtilaf ulama disyariatkan. Di mana letak ikhtilafnya? Ada tiga,” kata UAS seperti dikutip dari video YouTube Ngaji From Home.

“Pertama doa berbahasa Arab, yang kedua doa yang ma’tsur. Ma’tsur itu artinya ada dalam Alquran ada dalam sunnah. Yang ketiga doa Berbahasa Indonesia,” sambungnya.

Bahasa doa yang digunakan saat sujud dalam shalat

Lebih lanjut UAS memaparkan, untuk doa dalam Bahasa Arab, ada lagi ikhtilaf dari para ulama.

Diterangkan UAS, sebagian ulama mengatakan boleh memakai Bahasa Arab saat berdoa dalam sujud, sedangkan sebagian lainnya mengatakan tidak boleh.

Untuk doa ma’tsur, lanjutnya, para ulama sepakat boleh dibaca dalam sujud.

Sementara doa menggunakan bahasa selain Bahasa Arab, para ulama sepakat mengatakan tidak boleh.

Bahkan, para ulama juga sepakat mengatakan, berdoa menggunakan bahasa selain Bahasa Arab dalam sujud dapat membatalkan shalat.

“Yang Berbahasa Indonesia, berbahasa asing non Arab sepakat batal. Yang berbahasa Arab ikhtilaf sebagian mengatakan batal sebagian tidak,”

“Yang doa ma’tsur ada dalam Alquran ada dalam sunnah sepakat ulama boleh dibaca,” jelasnya.

Cara berdoa saat sujud agar shalat tak batal

Tidak semua umat muslim mampu mengingat doa-doa yang ada dalam ayat-ayat Alquran. Tidak semua orang juga bisa dan memahami Bahasa Arab.

Lalu, bagaimanakah cara kita memanjatkan doa dalam sujud terakhir saat menunaikan ibadah shalat? Masih dalam video yang sama, Ustad Abdul Somad juga berbagi solusi bagi umat muslim yang ingin berdoa di sujud terakhir saat shalat secara aman.

Disampaikan UAS, bahwa kita boleh membaca doa saat sujud dengan menggunakan bahasa yang kita pahami. Akan tetapi, tidak diucapkan atau dilafalkan secara langsung dengan lidah.

Melainkan hanya dibacakan dalam hati saja.

“Dibacakan pakai bahasa kita, tidak dilafadzkan lidah, dalam hati,” ujar UAS.

Meski dibacakan dalam hati, UAS menegaskan bahwa kita tidak perlu khawatir memikirkan apakah doa kita akan sampai atau tidak. Sebab Allah SWT Maha Tahu atas segala hal yang tersembunyi, termasuk dalam batin seseorang.

Wana’lamu maa tuwaswisu bihi nafsuh. Kami tau apa yang berbisik-bisik dalam hatimu,” terang UAS menjelaskan potongan ayat QS. Qaaf ayat 50.

Wanahnu aqrabu ilaihi min hablil wariid. Kami dekat pada hamba Kami, lebih dekat daripada urat lehernya sendiri,” pungkasnya menyambung potongan ayat Alquran tersebut.

(Zs/Trbn)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini