Friday, May 27, 2022
Keuangan News
Advertisement
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
  • Syariah
No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
  • Syariah
No Result
View All Result
KeuanganNews.id
No Result
View All Result
Home Headline

BI: Tekanan Inflasi Perlu Dibarengi dengan Kebijakan Suku Bunga!

by Redaksi
14/05/2022 8:10 AM
in Headline, Makro Ekonomi, Nasional
A A
pertumbuhan ekonomi

Foto Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

KNews.id- Ketidakpastian ekonomi masih menjadi tantangan utama pertumbuhan ekonomi. Beberapa diantaranya adalah normalisasi kebijakan moneter di negara maju, dampak pandemi di sektor riil, serta masih berlanjutnya ketegangan politik antara Rusia dan Ukraina.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti memaparkan dampak yang dihasilkan secara global tercermin pada tekanan inflasi yang begitu kuat. Untuk mengatasi dampak tersebut, regulator perlu mengimbangi dengan normalisasi yang agresif dan dapat didukung oleh beberapa bank sentral, dengan meningkatkan suku bunga kebijakan serta mengurangi likuiditas sistem keuangan.

“Dan secara global kita sudah melihat dampaknya adalah tekanan inflasi yang begitu kuat sehingga ini harus diimbangi dengan normalisasi yang agresif dan dilakukan oleh beberapa bank sentral dengan meningkatkan suku bunga kebijakannya dan juga tentunya dengan mengurangi likuiditas di sistem keuangan,” ujar Destry, di Jakarta 13 Mei.

Baca juga:

BKN: Ratusan CPNS Mengundurkan Diri, Kaget melihat Gaji dan Tunjangan!

Denny Siregar Sebut Jokowi Sangat Percaya dengan LBP

Nicho Silalahi Sindir Pernikahan Adik Jokowi dengan Ketua MK

Meski di tengah ketidakpastian global, pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I/2022 masih mencapai 5,01% secara yoy. Pertumbuhan ekonomi dipercaya masih bisa mencapai range 4,5-5,3% pada tahun 2022.

Oleh karena itu, normalisasi kebijakan harus dilakukan dengan strategi yang tepat dan matang supaya tidak terjadi resiko yang signifikan dan dapat berdampak pada akselerasi resiko makro. Untuk itu, Bank Indonesia bersinergi dengan otoritas terkait untuk menjaga momentum pemulihan pertumbuhan ekonomi.

Peran strategis APBN sebagai shock absorbent menjadi tumpuan roda perekonomian dan daya beli kelompok masyarakat rentan, menjadi pendukung kebijakan penting pemulihan ekonomi dari sisi kebijakan fiskal. Sementara itu, dalam hal kebijakan moneter, regulator masih mengutamakan keseimbangan kebijakan keuangan hijau,

UMKM, dan syariah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Bank Indonesia juga akan terus memperkuat transparansi suku bunga dasar kredit untuk mendorong intermediasi dan efisiensi biaya kredit bagi dunia usaha.

“Sementara itu untuk mendorong pemulihan penguatan tersebut antara lain diitempuh melalui pemberian insentif berupa kelonggaran kewajiban GWM bagi bank-bank yang menyalurkan kredit dan pembiayaan kepada sektor prioritas dan atau umkm yang memenuhi target rpim, kelonggaran kebijakan LTV, uang muka, serta capital buffer,” tambah Destry.

Tidak hanya itu, perkembangan transaksi digital, resiko perubahan iklim, serta komitmen menuju zero carbon emission akan berdampak pada perubahan struktur perekonomian secara masif sehingga perlu adanya transformasi yang terjangkau sehingga dapat meminimalisir resiko transisi bagi sistem keuangan. Sehingga dibutuhkannya sinergi dan kolaborasi untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut. (Ade)

Tags: pertumbuhan ekonomi

Berita Terkait

BKN
Headline

BKN: Ratusan CPNS Mengundurkan Diri, Kaget melihat Gaji dan Tunjangan!

27/05/2022 6:46 PM
Denny Siregar Sebut Jokowi Sangat Percaya dengan LBP
Headline

Denny Siregar Sebut Jokowi Sangat Percaya dengan LBP

27/05/2022 6:11 PM
Nicho Silalahi Sindir Pernikahan Adik Jokowi dengan Ketua MK
Headline

Nicho Silalahi Sindir Pernikahan Adik Jokowi dengan Ketua MK

27/05/2022 5:04 PM

Recent News

BKN

BKN: Ratusan CPNS Mengundurkan Diri, Kaget melihat Gaji dan Tunjangan!

27/05/2022 6:46 PM
Denny Siregar Sebut Jokowi Sangat Percaya dengan LBP

Denny Siregar Sebut Jokowi Sangat Percaya dengan LBP

27/05/2022 6:11 PM
Nicho Silalahi Sindir Pernikahan Adik Jokowi dengan Ketua MK

Nicho Silalahi Sindir Pernikahan Adik Jokowi dengan Ketua MK

27/05/2022 5:04 PM
Menkeu Sri Mulyani Membawa Kabar Gembira untuk RI

Menkeu Sri Mulyani Membawa Kabar Gembira untuk RI

27/05/2022 4:03 PM
Gelar RUPST, Pemegang Saham Telkom Kembali Diguyur Dividen Jumbo?

Gelar RUPST, Pemegang Saham Telkom Kembali Diguyur Dividen Jumbo

27/05/2022 3:04 PM
Dinilai Sebarkan Hoax Soal UAS, Youtuber Singapura Dikecam Umat Islam RI

Dinilai Sebarkan Hoax Soal UAS, Youtuber Singapura Dikecam Umat Islam RI

27/05/2022 2:03 PM
Usai Pandemi Covid-19, LBP: Ekonomi RI Semakin Membaik

Usai Pandemi Covid-19, LBP: Ekonomi RI Semakin Membaik

27/05/2022 1:07 PM
Pasar Modal Nasional Menghimpun Rp100 Triliun dari Penawaran Umum

Pasar Modal Nasional Menghimpun Rp100 Triliun dari Penawaran Umum

27/05/2022 12:04 PM
Pemerintah Bakal Hadirkan Aturan Pembelian Pertalite

Pemerintah Bakal Hadirkan Aturan Pembelian Pertalite

27/05/2022 11:34 AM
Bank Mandiri Catat Bisnis Wealth Management Tembus 127.000 Nasabah

Bank Mandiri Catat Bisnis Wealth Management Tembus 127.000 Nasabah

27/05/2022 11:03 AM

Populer

  • Sayap-Sayap Patah

    ICMI Muda: Sayap-sayap Patah, Film Sampah yang Diproduseri Denny Siregar!

    1637 shares
    Share 655 Tweet 409
  • Kasus Ade Armando tak Terulang Kembali, Forum Warga Madura se-Jabodetabek Meminta Denny Siregar Cs Ditangkap!

    1384 shares
    Share 554 Tweet 346
  • Akhirnya, Tesla gagal Investasi di Indonesia?

    1339 shares
    Share 536 Tweet 335
  • Tiket Formula E Laris Manis, Bangku VIP Ludes Terjual!

    2025 shares
    Share 810 Tweet 506
  • Aktivis Politik: Warga Tak Perlu Menonton Film Sayap-sayap Patah, Ada Apa?

    1250 shares
    Share 500 Tweet 313

ABOUT US

Keuangan News

Follow us on social media:

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Advertisement
  • Privacy
  • Kontak Kami

© 2022 Keuangannews.id - Desain and Develop by ahmad beritaatpm.id.

No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
  • Syariah

© 2022 Keuangannews.id - Desain and Develop by ahmad beritaatpm.id.