KNews.id- Bank Indonesia dan bank sentral Tiongkok resmi menerapkan kerjasama penyelesaian transaksi bilateral dengan mata uang lokal alias local currency settlement (LCS). Dimana LCS ini dapat membuat biaya konversi transaksi dalam valuta asing menjadi lebih efisien. Itu artinya, ke depan, masyarkaat bisa melakukan transaksi dengan rupiah dan yuan. Pemerintah memastikan bahwa langkah ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia dengan mata uang Dolar AS.
Adapun kedua negara juga jadi punya alternatif pembiayaan dan alternatif instrumen lindung nilai. Dimana Tiongkok saat ini merupakan mitra dagang utama Indonesia dengan total nilai perdagangan mencapai 78,37 miliar dollar. (Ade/bcra)