KNews.id – Selain membeli Mirage 2000-5 dari Qatar, Indonesia juga berniat mengincar Mirage 2000-9 dari Uni Emirat Arab (UEA).
Kabar tersebut juga diungkapkan oleh situs berita Rusia, topwar.ru, yang menyebut Indonesia akan terus membeli Mirage 2000. Situs berita Rusia tersebut mengungkapkan rencana Menhan Prabowo, untuk membeli Mirage 2000-9 dari UEA.
Alasannya, UEA juga akan menggunakan Rafale, sehingga Mirage 2000-9 mereka tidak akan digunakan lagi. Namun, situs berita China, Sohu.com mengatakan bahwa akan berbahaya jika Ukraina mendapatkan Mirage 2000 dari UEA.
Sebelumnya, AS telah menolak untuk berkomitmen membantu Kiev untuk memberinya jet tempur F-16.Tetapi jika ada sekutu AS yang melakukannya, Washington akan menyambutnya. Dengan kata lain, Prancis kemungkinan akan menjadi negara pertama yang mengirim “pesawat tempur NATO” ke Ukraina.
Angkatan Udara Ukraina sendiri, telah kehilangan lebih dari 300 pesawat dalam pertempuran selama konflik selama setahun.
Namun, pelatihan pilot adalah proses yang sangat panjang, biasanya beberapa tahun. Program pelatihan ulang F-16 memakan waktu setidaknya 9 bulan. Tidak banyak pilot di Ukraina yang bisa terbang dengan baik. Jadi satu-satunya (Zs/ZJ)
solusi adalah menggunakan seorang pilot dari negara NATO dengan pengalaman tinggi. Dengan kata lain, Angkatan Udara NATO terbang langsung di bawah bendera Ukraina.
