Iriska Dewayani, Senior Vice President (SVP) Non-Subsidized Mortgage and Personal Lending Division BTN mengatakan, pihaknya optimis ekspansi KPR tahun depan karena potensi dari ekonomi makro masih naik dan industri properti diperkirakan para pengamat bakal tumbuh 10%-12% tahun ini.
Selain itu, BTN melihat kebutuhan akan hunian di Tanah Air juga masih sangat besar karena backlog perumahan masih sangat besar.
“Kalau lihat perbankan secara umum juga menargetkan kredit sekitar 10%-12% tahun depan, jadi sebagai tantangan kami mengambil angka atas. Para developer juga saat ini menunjukkan animo besar untuk pertumbuhan tahun depan,” jelas Iriska pada Kontan.co.id, Kamis (22/12).