spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Hingga Juni 2022, Askrindo Realisasikan Penjaminan KUR sebesar Rp75,1 T

KNews – Askrindo realisasikan penjaminan KUR sebesar Rp75,1 triliun. Hingga Juni 2022, PT Askrindo berhasil merealisasikan penjamin kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 75,1 triliun, atau bertumbuh 6,9% dari Penjaminan KUR Tahun 2021 secara YoY sebesar Rp 70,3 triliun.

Direktur Utama PT Askrindo Priyastomo mengatakan, Askrindo juga telah berhasil menjamin 1,5 juta debitur UMKM dengan 2,3 juta tenaga Kerja hingga Juni 2022.

- Advertisement -

“Klaim KUR Askrindo Tahun 2022 sampai Juni adalah sebesar  Rp 878 miliar, dengan NPG (Non Performing Guarantee) mencapai 1,7% dan CR (Claim Ratio) 37%. Kami juga menargetkan penyaluran KUR Tahun 2022 bisa mencapai Rp 373 triliun,” ungkap Priyastomo belum lama ini.

Sementara itu, untuk penjaminan KMK PEN Gen 2, kata Priyastomo baru direalisasikan pada Bulan Juli 2022.

- Advertisement -

Menurutnya, kendala yang dihadapi pada saat penjaminan PEN yaitu masih dibutuhkan pengembangan sistem baik dari sisi penjamin, bank penyalur maupun regulator terhadap kebijakan validasi baru yang diterapkan pada PEN Gen 2.

Di sisi lain, Askrindo akan mendapat Penyertaan Modal Negara (PMN) dari Pemerintah melalui induk usaha, Indonesia Financial Group sebesar Rp 3 triliun.

- Advertisement -

Priyastomo mengaku, dana PMN akan digunakan guna menambah Ekuitas Perusahaan untuk menjaga kapasitas Gearing Ratio Penjaminan KUR maks sebesar 20x sesuai dengan POJK No 2 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Usaha Lembaga Penjamin.

Sebagai gambaran, posisi Gearing Ratio Askrindo sampai dengan Mei 2022 adalah sebesar 9,12 kali.  Jika tidak adanya tambahan permodalan, Askrindo bakal melewati maksimal gearing ratio di 2025 pada level 20,76 kali atau terjaga di kisaran 15 hingga 16 kali.

Dalam meningkatkan kinerja di tahun ini, perseroan telah menyiapkan berbagai strategi di antaranya, penguatan kegiatan pemasaran terutama konsentrasi kepada masalah operasional dan kendala-kendala di lapangan dalam penyelesaian klaim dan kegiatan penutupan asuransi.

“Selain itu, mendesain kegiatan pemasaran bersama Mitra Bank Penyalur dalam rangka mendapatkan bisnis, rekonsiliasi dengan Mitra Bank Penyalur, dan melakukan junjungan ke Kanwil dan KC Bank Penyalur,” tandas Priyastomo. (RKZ/kkci)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini