Sebetulnya pernyataan Alferd ini sudah mulai terlihat. Amerika Serikat (AS) kini mulai “dijauhi” sejumlah negara. Ini terlihat dari mata uang, dedolarisasi, hingga trend pergaulan global. Dari sisi mata uang, upaya ‘membuang’ dolar AS dilakukan sejumlah pihak. Di antaranya negara- negara yang bergabung dalam BRICS (Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan).
Di segi pergaulan internasional, AS pun mulai “dilupakan” beberapa negara termasuk sekutu dekatnya. Sebut saja Arab Saudi yang tiba-tiba membina hubungan kembali dengan Iran, di bawah mediasi China, sebagaimana diberitakan Reuters dan AFP.
Belum lagi Prancis, usai Presiden Emmanuel Macron menemui Presiden China Xi Jinping pekan lalu. Macron mengatakan Eropa harus mengurangi “ketergantungannya” pada AS.
Eropa, tegasnya, harus menghindarkan diri dari terseret ke dalam konfrontasi antara AS dan China atas Taiwan. Macron, dimuat Politico, menekankan teori “otonomi strategis” untuk Eropa, yang mungkin dipimpin oleh Prancis untuk menjadi negara adikuasa ketiga. (AHM/cnbc)