KNews.id – Salah satu tahapan hari akhir adalah memasuki Padang Mahsyar. Sejumlah peristiwa akan terjadi setelah manusia berkumpul di Padang Mahsyar yang digambarkan sangat luas itu.
Berkumpulnya manusia di Padang Mahsyar ini dijelaskan dalam Al-Qur’an dan sejumlah hadits. Dikatakan, manusia akan berada dalam kondisi yang beragam ketika berkumpul di sana.
Menurut Mahmud Al-Mishri Abu Ammar dalam kitab Rihlah Ila Ad-Dar Al-Akhirah, Padang Mahsyar terletak di negeri Syria. Hal ini bersandar pada hadits shahih yang di dalamnya Rasulullah SAW mengisyaratkan tangannya ke arah Syria saat mengatakan tentang Padang Mahsyar.
Gambaran Padang Mahsyar
Dikutip dari buku 1001 Wajah Manusia di Padang Mahsyar tulisan Abdur Rahman Al-Qasithi dan Abu Fatiah Al-Adnani, dijelaskan bahwa Padang Mahsyar adalah suatu lokasi di mana semua makhluk akan berkumpul untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatan yang telah mereka lakukan selama berada di dunia.
Dikatakan, Padang Mahsyar atau Al-Mahsyar adalah sebuah tanah datar berwarna putih yang tidak ada tanda apa pun di sana, seperti gundukan semacam gunung atau cekungan danau kering, semuanya rata.
Manusia akan tiba tanpa alas kaki, tanpa benda yang menempel pada tubuh, dan dalam keadaan yang belum disunatkan. Hal ini bersandar pada hadits yang diriwayatkan Aisyah RA, ia berkata,
“Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Pada kiamat, umat manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar tanpa alas kaki, tanpa mengenakan pakaian dan tidak berkhitan.’ Aku bertanya kepada beliau, ‘Ya Rasulullah, apakah laki-laki dan perempuan akan bercampur baur dan saling melihat aurat satu sama lainnya?’ Rasulullah bersabda, ‘Hai ‘Aisyah, urusan mereka pada hari itu jauh lebih besar daripada keinginan untuk saling melihat.'”(HR Bukhari dan Muslim)
Lebih lanjut dijelaskan, matahari ditempatkan sejauh satu mil di atas kepala mereka. Keringat mereka mengalir deras sesuai dengan dosa yang mereka lakukan. Mereka berdiri diam di tempat, tanpa gerakan atau suara, selama 50.000 tahun, menantikan keputusan dari Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Bijaksana.
Dalil Padang Mahsyar
Pada waktu tersebut, seluruh umat manusia akan diperiksa oleh Allah SWT. Hari tersebut juga dikenal sebagai hari perhitungan yang sesungguhnya.
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Kahfi ayat 47,
وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَاهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا
Artinya: “Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka.”
Dikatakan, kondisi seluruh manusia pada yaumul hasyr adalah rata-rata manusia akan mengalami ketakutan yang luar biasa, sebab seluruh manusia yang ada hanya mengingat dirinya dan mengingat setiap dosa yang dilakukan semasa hidupnya.
Peristiwa yang Terjadi di Padang Mahsyar
Pada saat di Padang Mahsyar, diterangkan bahwa terdapat manusia yang berendam dalam keringatnya sendiri. Miqdad bin Al-Aswad pernah mendengar Rasulullah bersabda,
“Pada hari kiamat, matahari akan didekatkan kepada semua makhluk sehingga terletak satu mil di atas kepala mereka. Pada saat itu, semua manusia akan dibanjiri oleh keringat sesuai dengan amal perbuatan yang mereka lakukan di dunia. Di antara mereka, ada yang keringatnya akan mencapai tinggi kedua mata kakinya, ada yang setinggi kedua lututnya, ada yang setinggi pinggangnya, dan ada yang setinggi mulutnya.” Rasulullah kemudian memberi isyarat dengan mengarahkan tangannya ke arah mulutnya. (HR Muslim)
Dalam hadits lain dijelaskan,
عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ} قَالَ يَقُومُ أَحَدُهُمْ فِي رَشْحِهِ إِلَى أَنْصَافِ أُذُنَيْهِ
Artinya: “Dari Abdullah bin Umar bahwasanya Nabi membaca ayat ‘Pada hari ketika manusia berdiri (menghadap dan menunggu keputusan) kepada Rabb semesta alam’ (QS Al-Muthaffifin: 6), lalu beliau bersabda, ‘Salah seorang di antara mereka berdiri dalam keringatnya sehingga mencapai kedua telinganya.'”(HR Bukhari)
Dari Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda,
يَعْرَفُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يَذْهَبَ عَرَقُهُمْ فِي الْأَرْضِ سَبْعِينَ ذِرَاعًا وَيُلْحِمُهُمْ حَتَّى يَبْلُغَ آذَانَهُمْ.
Artinya: “Pada hari kiamat kelak manusia akan berkeringat, sehingga keringatnya meresap ke dalam bumi sedalam tujuh puluh hasta dan keringatnya menenggelamkan mereka hingga mencapai telinga mereka.” (HR Bukhari)
Setelah manusia berkumpul di Padang Mahsyar, mereka akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang mereka lakukan semasa hidup di dunia. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Mujadalah ayat 6,
يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللَّهُ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوا ۚ أَحْصَاهُ اللَّهُ وَنَسُوهُ ۚ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
Artinya: “Pada saat hari ketika mereka dibangkitkan oleh Allah semuanya, lalu diberitakan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.”
Dikutip dari Tafsir Al-Qur’an Kemenag, ayat di atas menjelaskan tentang keadaan orang-orang yang menentang dan melanggar hukum Allah SWT di akhirat nanti. Pada waktu tersebut, Allah SWT akan mengumpulkan semua manusia sejak manusia pertama, yaitu Nabi Adam AS, sampai saat terakhir kehidupan manusia yakni pada hari kiamat.
Lebih lanjut dijelaskan, Allah SWT kemudian akan mengungkapkan kepada mereka semua perbuatan yang mereka lakukan selama hidup di dunia. Semua tindakan tersebut dicatat dalam buku catatan pribadi mereka, dan tidak ada yang terlupakan, bahkan jika mereka sendiri telah melupakannya, karena tidak ada yang terlewat dari pengetahuan Allah SWT. Wallahu a’lam. (Zs/Dtk)
Discussion about this post