spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Anggarkan Rp1,7 Triliun, MRT akan Membeli 51 Persen Saham KCI

KNews.id- Saham PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) berencana dibeli PT Mass Rapid Transit (MRT) sebesar 51 persen. Jika aksi korporasi tersebut dilaksanakan maka porsi saham PT KAI hanya sebesar 49 persen.

Dijelaskan Direktur Utama MRT Jakarta, William Sabandar, seperti dilansir iNews, pembelian saham KCI tersebut merupakan bagian rencana pemerintah mengenai pengelolaan transportasi di Jakarta.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar seluruh transportasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dikelola oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sementara itu, pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan tugas kepada MRT Jakarta untuk bisa mengelola stasiun-stasiun yang ada di Jakarta agar lebih rapi. Kemudian keputusan tersebut ditindaklanjuti oleh akta perjanjian antar keduanya yang disepakati pada awal Januari lalu.

“MRT Jakarta mendapatkan penugasan dari pemprov untuk bertanggung jawab dan melakukan aksi korporasi dengan PT KAI dalam kaitan integrasi pengelolaan transportasi di DKI Jakarta bahkan Jabodetabek,” ujarnya dalam acara forum jurnalis MRT Jakarta secara virtual.

Sekadar diketahui, saat ini proses akuisisi sudah mencapai tahap due diligence untuk mengukur nilai aset dan valuasi KCI. Dengan demikian bisa didapatkan segera valuasi angkanya sebelum proses akuisisi dimulai.

“Kita belum tahu angkanya berapa, bisa Rp400 miliar, Rp800 miliar, atau bisa Rp1,2 triliun. Ini masih dalam proses,” ucapnya.

Sementara itu proses due diligence dilakukan dipercayakan kepada PWC dan diawasi oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Dengan begitu, diharapkan proses akuisisi berjalan dengan baik.

“Agar memastikan prosesnya baik. Sehingga nilainya mempresentasikan nilai saham yang real dan bisa dipertanggungjawabkan kedua belah pihak,” kata William.

- Advertisement -

Untuk mencaplok saham mayoritas KCI, anggaran yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah sebesar Rp1,7 triliun. Anggaran itu akan digunakan untuk proses pengintegrasian transportasi yang ada di wilayah Jabodetabek. (Ikh)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini