Oleh: Damai Hari Lubis, Ketua Aliansi Anak Bangsa
KNews.id- Anas ternyata yang baru mekar dalam karir politik sudah tersangkut permainan kotor di demokrat akhirnya dikorbankan, dipenjara mestinya merenung muhasabah lalu kekeliruan hingga vonis belasan tahun sudah menjadi pengalaman yang cukup ekstra?.
Salah satunya sebagai sebagai untuk perbaikan ke depan setelah keluar penjara, kok nampaknya malah gabung ke skenario ” kejahatan oknum rezim ” yang menjelang ambruk, ternyata Anas kurang cerdas baik secara spiritual, emosional serta intelektual.
Kecerdasan Anas bisa diyakni publik jika Ia bergabung ke Anies kearah perubahan, menahan dendam dulu ke demokrat, sambil merehabilitasi nama baik secara bertahap elegen serta natural. Karena Anas tahu model bangsa kita adalah bangsa pelupa, walau pelupa ini sebagai istilah keliru, bangsa kita adalah bangsa pemaaf.
Sehingga karena faktor pemaaf ini bisa membuat pembelokan sejarah contoh yang empirik terjadi ? Pemerintahan Jokowi justru minta maaf kepada kelompok pelaku makar 30 September 1965, yang nyata dilakukan oleh PKI berdasarkan fakta historis dan fakta hukum. (AHM)