spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Analis Politik: Sri Mulyani Ngawur, Mosok Sembako dan Pendidikan yang Harusnya Disubsidi Malah Dikenakan Pajak

KNews.id- Rencana pemerintah melalui Menteri Keuangan, Sri Mulyani terkait pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terhadap sembako dan bidang pendidikan, dinilai ngawur dan harus ditolak.

“Soal pajak sembako dan pajak pendidikan. Ini kebijakan ngaco dan ngawur. Harus ditolak,” tegas Analis politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, Senin (14/6).

- Advertisement -

Ujang mengingatkan, pendidikan harusnya diterima oleh masyarakat secara gratis dari negara, bukan justru diberlakukan pajak.

“Mestinya rakyat itu dibantu diberi subsidi oleh pemerintah, bukan dipajaki. Begitu juga pendidikan, mestinya gratis, bukan dipajaki,” tegas Ujang Komarudin.

- Advertisement -

Atas dasar itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu menilai kebijakan pemberlakukan PPN terhadap sembako hingga pendidikan merupakan cerminan pemerintah sedang panik karena tidak punya uang.

“Kebijakan kalap karena pemerintah sudah tak punya uang,” pungkas Ujang Komarudin. (Ade/bicra)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini