AHY juga menyinggung terjadinya peningkatan nilai utang Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Ia menyampaikan, dalam 8 tahun terakhir, kenaikan utang pemerintah mencapai tiga kali lipat.
“Menurut Kementerian Keuangan, di awal 2023, angkanya mencapai 7.733 Triliun rupiah. Belum lagi, utang BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang semakin menggunung, sebesar 1.640 Triliun rupiah,” ungkap Agus.
- Advertisement -
Tak hanya itu, AHY juga menyoroti rasio utang negara terhadap produk domestik bruto (PDB) yang semakin tinggi. Di mana, katanya, ada pihak-pihak yang berdalih dengan mengatakan bahwa utang Indonesia masih berada dalam rasio aman.