spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Adanya Konspirasi, DPR Mengeritik Pedas BEI terkait Jiwasraya

KNews.id- Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi XI DPR dengan jajaran Direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) terkait kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero) berlangsung seru.

Pasalnya, hampir seluruh anggota dewan aktif bertanya dan hampir seluruhnya mengkritik jajaran Direksi BEI maupun KSEI. Salah satu Anggota Komisi XI DPR RI, Muhammad Mishbakun, bahkan dengan frontal mengatakan ada konspirasi dalam kasus saham gorengan yang dialamatkan perusahaan asuransi plat merah tersebut.

- Advertisement -

“Ini terjadi konspirasi, kongkalikong atau apa? Ini clear sebagai pemegang rekomendasi korporasi, knowledge mereka ini, apalagi mereka institusi perusahaan yang melakukan investasi dan saya yakin mereka sadar sepenuhnya,” kata Mishbakun dalam rapat tersebut, Senin (10/2).

Bahkan politisi Partai Golkar ini sangat yakin permainan saham gorengan yang dilakukan manajemen Jiwasraya sebelumnya sudah sangat disusun sedemikian rupa.

- Advertisement -

“Saya yakin ini game yang mereka mainkan tapi mereka fail. Ga tau gagal karena serakah atau skema bisnis dan sebagainya, lalu terjadi seperti ini,” kata Mishbakun.

Sebelumnya, Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan, meminta Direktur Utama BEI, Inarno Djayadi, untuk tidak bertele-tele dalam menjelaskan masalah yang dihadapi Jiwasraya.

- Advertisement -

“Maksud kami di sini tolong bapak bantu buka kan kepada kami supaya kami ini tahu kedudukan yang sesungguhnya (masalah Jiwasraya) seperti apa itu jangan bertele-tele,” kata Heri dalam rapat tersebut di Ruang Rapat Komisi XI DPR RI, Senin (10/2).

Tak puas sampai disitu, menurut Heri, sebetulnya publik ingin tahu berapa jumlah saham yang di beli Jiwasraya dan berapa harganya, karena menurut dia BEI memiliki data tersebut, sehingga aliran kemana dana investasi Jiwasraya ini diketahui.

“Maksud saya tolong sampaikan kepada kami memang ada indikasi-indikasi itu contoh harga saham berapa bulan Juni 2018, saat itu bisa dijual berapa yang kami ingin tahu, harga saham itu dijual berapa banyak dibeli kita bisa lihat kok bisa hitung berapa rupiah nya kemana, kita ingin gambaran yang utuh,” kata Heri.(Fahad Hasan)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini