“Tentunya untuk tahun ini, kami menargetkan kualitas aset yang lebih baik lagi. Kami sangat bergembira karena sebagian besar debitur yang terdampak Covid-19 sudah mulai pulih dan bersiap ekspansi,” ujar Novita.
BNI mendapat banyak lesson learned mengenai bagaimana meningkatkan efisiensi bisnis dari pandemi. Sepanjang 2022, biaya operasional umum dan admin hampir tidak naik, hanya tumbuh 1%.
Berbekal efisiensi biaya operasional umum ini, BNI berkesempatan membangun kapabilitas Human Capital dengan menaikkan biaya personalia sebesar 11%, atau hampir 2 kali lipat inflasi.
Kenaikan ini terutama di area, seperti investasi training pegawai dan remunerasi variabel untuk mendorong kinerja dan semangat pegawai BNI agar memberikan service terbaik kepada nasabah.
Meskipun demikian, BNI masih menjaga efisiensi bisnis yang tercermin dari rasio cost-to-income yang sebesar 42,6%, membaik 70 bps dibandingkan tahun lalu.
Seperti diketahui, 2022 terjadi gelombang PHK yang sangat kencang. Sejumlah perusahaan termasuk startup melakukan PHK karena terdampak ketidakpastian ekonomi dunia. (Ach/Idx)