spot_img
Jumat, April 19, 2024
spot_img

Aa Gym Menyebut Kata Radikal Laris Gara-gara Ahok

KNews – Aa Gym menyebut kata radikal laris gara-gara AhokKH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym mengatakan cap radikal sebetulnya muncul baru-baru ini saja. Tegasnya, Aa gym mengatakan, kata radikal itu muncul sesudah adanya insiden Ahok.

Menurutnya kata dan cap radikal itu makin gencar setelah adanya gerakan massa umat Islam 212 di Monas beberapa tahun lalu. Aa Gym menilai kata radikal muncul setelah kejadian Ahok.

- Advertisement -

Aa Gym menilai cap radikal hanya karena beda pendapat dan tidak mau menuruti pihak tertentu itu adalah sesuatu yang sangat berlebihan.

Radikal Sesudah Ahok

Aa Gym menjawab pertanyaan dari Karni Ilyas soal persepsi banyak tokoh dan pemuka agama yang radikal di Indonesia.

- Advertisement -

Sepengetahuannya, Aa Gym mengatakan, kata radikal ini mulai laris semenjak ada insiden Ahok beberapa tahun lalu.

“AA dakwah sudah sangat lama ya, kenal juga dengan banyak pihak. Kata radikal ini sebetulnya baru datang akhir-akhir ini saja nih. Kalau nggak salah, mulainya sesudah ada kejadian dengan pak Ahok itu,” jelasnya Aa Gym dikutip Hops.ID dari Youtube Karni Ilyas Club, Kamis 17 Februari 2022.

- Advertisement -

Nah cap radikal dan intoleran itu makin laris setelah ada gerakan 212 pada 2016. Kata radikal makin sering disebut-sebut.

Aa Gym mengakui dia bukan radikal dan intoleran. Baginya kalau umat Islam itu radikal ya Indonesia ini sudah berantakan dari dulu-dulu.

Nyatanya kan Indonesia damai rukun saja. Apalagi gerakan 212 itu yang bersejarah juga menunjukkan berjalan dengan damai kok, bahkan rumput pun aman.

“Jadi sebetulnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan, benar ada perilaku menyimpang, yang Aa anggap menyimpang ya, dari tindakan-tindakan teror, dan itu sangat tidak sepakat ya,” jelasnya.

Langsung Proses Adili Saja

Aa Gym mengakui memang ada tindakan atau perilaku teror dari oknum yang beragama Islam, dan untuk itu tentu saja ya penegak hukum proses saja lah.

“Yang jelas kekerasan seperti itu tidak menjadi pemikiran kita umat Islam. Kalau radikal ini disebut karena beda pendapat, tidak menurut pihak tertentu, tidak sefrekuensi, walau benar dianggap radikal, itu tidak adil dan tidak menyelesaikan masalah,” jelasnya.

Nah Aa Gym mengatakan untuk kasus masjid dipetaan dan pesantren terafiliasi dengan radikalisme, dia berpandangans sebaiknya penegak hukum langsung tindak saja oknum yang radikal itu.

Jangan malah melabeli pesanntre atau masjidnya, langsung tangkap, tindak dan adili, nggak usah melabeli malah menjadikan umat Islam merasa sakit, khususnya pesantren dan masjid. (RKZ/hops)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini