spot_img
Selasa, April 30, 2024
spot_img

Elite PDIP Makin Gencar Sentil Pemerintah: Mentalnya terjajah Kepentingan Asing!

KNews.id- Kader-kader Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) semakin gencar melayangkan kritikan terhadap pemerintah Presiden Jokowi. Terbaru kritikan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (Sekjen DPP) PDIP Hasto Kristiyanto yang menyoroti soal pembangunan kemandirian bangsa Indonesia khususnya di bidang kesehatan.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Foto: PDIP Bali | Elite PDIP makin gencar sentil pemerintah Jokowi. Hasto menilai, pemerintah Republik Indonesia (RI) masih harus bekerja keras untuk mewujudkan fasilitas dan pelayanan kesehatan di Indonesia yang mandiri. Padahal Indonesia sudah berusia 76 tahun, namun Hasto keheranan dengan sejumlah temuan kesehatan yang ada saat ini.

- Advertisement -

Sebagai contoh, kata Hasto, untuk mendapatkan paracetamol dan cairan infus saja masih impor dari luar negeri. Padahal Indonesia sebagai bangsa yang besar tentu bisa memproduksinya sendiri dengan mengedepankan sistem garapan Soekarno, yakni Berdikari (berdiri di atas kaki sendiri).

“Kini setelah 76 tahun kita merdeka, paracetamol saja kita masih impor. Infus, cairan infus, kita masih impor. Padahal kita mampu berdikari,” ujar Hasto saat menyampaikan amanat dalam upacara bendera peringatan HUT ke-76 RI di Kompleks Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Selasa, 17 Agustus 2021, mengutip Tempo.

- Advertisement -

Sulit Berdikari karena Ada Mental terjajah Kepentingan Asing

Lebih lanjut Hasto juga memaparkan penyebab dari kemandirian bangsa Indonesia yang seakan bergerak lambat.

- Advertisement -

Menurutnya hambatan itu tak lain karena adanya mental-mental di kalangan birokrat yang terjajah oleh kepentingan bangsa asing, sehingga selalu impor produk.

“Ada mental-mental di kalangan birokrasi yang masih terjajah kepentingan-kepentingan asing, sehingga lebih memilih produk-produk impor,” ujarnya.

Padahal saat pandemi Covid-19 ini seharusnya jadi momentum untuk bangsa Indonesia berdirkari di semua bidang, termasuk kesehatan.

Tiru Semangat Bung Karno!

Hasto pun mengajak seluruh masyarakat untuk mengingat kembali ajakan yang selalu digelorakan oleh Presiden RI Pertama Soekarno, terkait bangsa yang percaya diri terhadap kemampuannya.

Kemudian dia mengisahkan momen saat Presiden AS Gerald Ford pernah hendak membangun pabrik mobil di Indonesia. Namun dengan tegas Bung Karno menolak lantaran menginginkan pabrik mobil yang dibangun oleh insinyur Indonesia yang bersekolah di luar negeri.

“Dengan bangga Bung Karno mengatakan, biarkanlah pabrik mobil itu nanti dibangun para insinyur-insinyur Indonesia yang akan kembali dari sekolah di luar negeri. Itu menunjukkan semangat berdiri di atas kaki sendiri,” tuturnya.

Untuk itu, lanjut Hasto, PDIP memberikan apresiasi dan penghormatan kepada para peneliti dan ilmuwan Indonesia seperti Indra Rudiansyah dan Carina Citra Dewi Joe yang turut andil dalam menemukan vaksin Astrazeneca.

“Ini membawa kebanggaan bagi kita,” imbuhnya.

Alasan Pentolan PDIP Makin Gencar Kritik Jokowi

Megawati kok sering sindir dan nasihati Jokowi ya. Komunikasi Ketua Umum PDIP itu dinilai ada pesan khusus kepada Jokowi lho. Pesan tersebut ada konsekuensinya pada partai moncong putih. Pengamat sampai bilang pesan Megawati itu dengan bumbu kegagalan Jokowi. Megawati dinilai gerah juga kalau Jokowi gagal, maka PDIP akan kena dampaknya. Makanya ibu dari Puan Maharani itu makin getol nasihati Jokowi ini itu.

Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan belakangan Megawati sindir Jokowi karena terkait penanganan pandemi Covid-19. Megawati nggak mau penanganan pandemi ini kacau balau yang bisa berdampak pada nama baik partai.

Kan Jokowi itu ditegaskan terus sebagai petugas partai, kalau berhasil maka partai punya nama baik dan demikian sebaliknya. Ujang mengatakan apa yang diucapkan Jokowi belakangan ini tentu ada pesan untuk Jokowi.

“Karena jika Jokowi dianggap gagal oleh rakyat Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19. Maka hal tersebut akan berdampak buruk bagi PDIP,” ujar Ujang kepada Suara.com, jaringan Hops.id, Jumat 13 Agustus.

Lantaran nama partai yang jadi pertaruhan, maka Jokowi mesti terima nasihat apa yang disampaikan Megawati.

“Karena kegagalan Jokowi, akan berpengaruh pada PDIP. Makanya suka tak suka, senang tak senang, Megawati dan timnya akhir-akhir ini sering kritik Jokowi,” ujar Ujang yang menjabat pula sebagai Direktur Eksekutif Indonesia Political Review. (Ade/hops)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini