spot_img
Rabu, November 12, 2025
spot_img
spot_img

Depresiasi Mata Uang Negara dan Negara Yang Gagal Lakukan Redenominasi

KNews.id – Jakarta, Redenominasi rupiah kembali menjadi perbincangan nasional yang hangat beberapa hari ini setelah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengangkat isu ini ke media-media. Wacana redenominasi naik-turun sejak 2010.

Redenominasi adalah penyederhanaan mata uang dengan menghilangkan 000, tetapi nilainya tetap sama.

- Advertisement -

Penyederhanaan nominal (bukan nilai dan daya belinya) dari mata uang menjadi lebih kecil ternyata tidak hanya pernah menjadi agenda ekonomi nasional Indonesia. Negara-negara lain seperti Turki, Romania, Hungaria, Brasil, Afghanistan, Zimbabwe, Israel, dan Ukraina. Simak negara yang gagal menjalankan redenominasi mata uang:

1. Afganistan

- Advertisement -

Dikutip dari penelitian di jurnal Science Direct oleh Johan Lianto dan Ronald Suryaputra, Selasa (11/11/2025), Afganistan gagal menjalani redenominasi setelah dua bulan diberlakukan pada 2002. Setelah redenominasi, nilai tukar domestik Afganistan malah melonjak tajam.

2. Israel

Israel melakukan redenominasi dengan menghilangkan 9 angka nol melalui 4 kali operasi pada 1980 dan 1985. Saat itu, Israel yang sedang menstabilkan diri membuat program ini dengan membuat mata uang baru yang dibagi dengan 1000 shekel. Namun, pada Agustus 1985 inflasi Israel masih tercatat hingga 386%.

3. Brasil

Brasil sering melakukan redenominasi, yaitu sebanyak enam kali. Tujuan dari redenominasi yang dilakukan Brazil adalah untuk mengatasi masalah dalam akuntansi, pencatatan statistik, sistem pemrosesan data, dan sistem pembayaran.

Tujuan kedua adalah untuk memulihkan kredibilitas mata uang mereka. Namun, upaya yang dilakukan selalu gagal, seperti pada mata uang baru Cruzado yang terdepresiasi tajam terhadap dolar hingga ribuan Cruzado. Saat itu, Brasil tengah dihantam badai inflasi hingga 500%.

- Advertisement -

4. Zimbabwe

Dilansir dari OCBC, Zimbabwe pernah melakukan redenominasi hingga tiga kali dalam sejarahnya. Pada awalnya, redenominasi mata uang mereka dilakukan karena hiperinflasi yang mencapai 1.000% pada 2007.

Inflasi tersebut semakin meroket pada November 2008 hingga 79,6 milyar persen, sehingga pada 2009 melakukan redenominasi dengan memotong 12 nol pada uang mereka yang ditukar dengan 1 dollar Zimbabwe keempat.

Sebelum redenominasi, diperlukan segepok uang hanya untuk membeli 3 butir telur, atau memakai uang kertas dengan nominal ZWN10.000.000.000. Pada 2019, Pemerintah Zimbabwe mengandalkan beberapa mata uang asing karena devaluasi mata uang mereka yang sangat cepat.

Melansir BP2MI, mata uang asing yang digunakan di Zimbabwe adalah dolar Amerika Serikat, Euro, Pula Botswana, Poundsterling Inggris, Renminbi Tiongkok, Rupee India, Rand Afrika Selatan dan Yen Jepang.

Kunci keberhasilan Redenominasi

1. Stabilitas ekonomi Redenominasi hanya dapat dilakukan ketika kondisi ekonomi sudah stabil dan terkendali.

2. Inflasi rendah dan stabil Tingkat inflasi harus rendah agar perubahan nilai nominal tidak menimbulkan gejolak harga.

3. Jaminan stabilitas harga Pemerintah perlu memastikan harga barang dan jasa tetap stabil setelah redenominasi diterapkan.

4. Sosialisasi kepada masyarakat Edukasi publik sangat penting agar masyarakat memahami tujuan dan cara penggunaan mata uang baru agar tidak membingungkan masyarakat, terlebih dinamika masyarakat Indonesia sangat beragam.

Selain itu, pemerintah juga harus siap menanggung biaya besar, seperti pencetakan uang baru, penarikan uang lama, dan kampanye sosialisasi nasional. Dari sisi fungsi, redenominasi memiliki dua peran utama:

1. Sebagai simbol stabilisasi ekonomi, menandakan bahwa masa inflasi tinggi telah berakhir (contohnya di beberapa negara seperti Angola, Kongo, dan Nikaragua, redenominasi tidak otomatis menurunkan inflasi).

2. Sebagai bagian dari proses stabilisasi, membantu mengubah ekspektasi masyarakat terhadap inflasi dan menyesuaikan diri dengan harga baru (rescaling dan re-learning).

(FHD/BC)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini