KNews.id – 4 penguasa jalan tol selain Jusuf Hamka menarik diulas. Pasalnya, memilih bisnis bidang infrastruktur jalan tol sangat tepat. Ini karena infrastruktur menjadi perhatian utama pemerintah, khususnya pada era Presiden Joko Widodo.
Bisnis jalan tol juga menjadi salah satu bisnis yang menguntungkan karena dianggap mampu menghasilkan pendapatan yang reguler berupa recurring income, yakni pendapatan yang didapat tanpa melakukan penjualan dan sifatnya berulang.
1. Eka Tjipta Widjaja
Eka, bernama asli Oei Ek Tjhong, adalah pengusaha kelahiran Fujian, China pada 27 Februari 1927. Ia pindah ke Indonesia pada tahun 1936 karena mengikuti kedua orangtuanya yang berdagang ke Makassar, Sulawesi Selatan. Eka harus menghentikan pendidikannya di jenjang sekolah dasar karena orangtuanya tidak memiliki biaya. Demi membantu ekonomi keluarganya, Eka memutuskan untuk berdagang.
Berbekal pendidinya, dia merupakan pemilik Sinar Mas Land yang memiliki ruas jalan tol Serpong-Balaraja. Sinar Mas Land melakukan pembangunan jalan tol dengan nilai investasi hingga Rp14 triliun ini melalui anak perusahaannya, PT Trans Bumi Serbaraja.
2. Anthoni Salim
Anthoni Salim merupakan orang terkaya nomor 3 di Indonesia dalam daftar 50 orang terkaya versi Forbes 2021.
Harta kekayaannya mencapai USD8,5 miliar atau setara Rp130,05 triliun (kurs Rp15.300 per USD). Saat ini, Salim Group semakin agresif melakukan ekspansi bisnis dengan membangun infrastruktur, khususnya pengembangan jalan tol.
Melalui PT Nusantara Infrastruktur Tbk (META), konglomerasi ini telah mengoperasikan sejumlah ruas tol yang tersebar di Jabodetabek dan Makassar. Bahkan, per Oktober 2022, Salim Group telah mengakusisi tol layang MBZ.
3. William Soerjadja
William Soerjadja adalah seorang konglomerat yang juga pendiri Astra International, perusahaan yang menaungi Grup bisnis Astra yang bergerak di bisnis infrastruktur, termasuk tol di Indonesia.
Kemudian melalui PT Astra Tol Nusantara yang merupakan induk perusahaan bagi lini bisnis tol, menjadi salah satu Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan tujuh jalan tol yang cukup panjang.
Semuanya mulai dari jalan tol Tangerang-Merak, jalan tol Cikopo-Palimanan, jalan tol Semarang-Solo, jalan tol Jombang, dan jalan tol Surabaya-Mojokerto, jalan tol Kunciran-Serpong, hingga JORR I Ruas Ulujami-Kebon Jeruk.
4. BUMN
Pemerintah Republik Indonesia, melalui Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku Kuasa Pemegang Saham memiliki beberapa jalan tol. Misalnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Lalu, ada PT Hutama Karya (Persero) dan Waskita Karya (Persero) Tbk yang telah membangun ruas jalan tol.
(Zs/OF)
KeuanganNews: Investigasi Keuangan & Politik
Copyright © KeuanganNews.ID All Rights Reserved
