KNews.id- Politikus PDIP Zuhairi Misrawi menyebut Islam Muhammadiyah pasti benar membuat suara partai berlambang Banteng Moncong Putih turun drastis di Pemilu 2024.
“Akibat pernyataan Zuhairi menyebut Islam Muhammadiyah pasti tidak benar, suara PDIP jeblok di Pemilu 2024,” kata pengamat politik Nazar El Mahfudzi kepada suaranasional.com, Senin (8/11).
“Pengakuan Zuhairi hanya guyonan tidak dibenarkan karena menyebut institusi Muhammadiyah,” ungkapnya.
Kata Nazar, sikap Rezim Jokowi terhadap umat Islam juga berpengaruh besar terhadap turunnya suara PDIP 2024.
“Kekuasaan sekarang dikendalikan PDIP di mana Habib Rizieq Shihab (HRS) dipenjara. Ini menambah sentimen negatif terhadap PDIP,” jelas Nazar.
Menurut Nazar, publik mempunyai opini PDIP sengaja ingin menyudutkan Muhammadiyah pasca viralnya pernyataan Zuhairi.
“Warganet menilai pernyataan Zuhairi tidak bisa dianggap guyonan karena selama ini Muhammadiyah sangat independen dan kritis kepada penguasa,” papar alumni pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini.
Zuhairi mengatakan, dalam sebuah seminar internasional melempar guyon ala NU dan dibalas Guyon oleh kader Muhammadiyah yang datang.
“Lalu saya guyon begini, karena narasumber yang lain dari Muhammadiyah, Profesor Muhammad Najib Burhani. Di mata NU, Islam ala Muhammadiyah tidak benar, tapi kita harus toleran dan rendah hati. Perbedaan itu niscaya,” kata Zuhairi, Ahad (7/11).
Acara tersebut pun penuh dengan canda dan tawa. Ini lantaran hadirin, baik dari kalangan NU maupun Muhammadiyah bersahabat dan bisa menerima perbedaan sebagai khazanah Islam yang harus dirayakan secara bersama-sama.
“Dalam forum itu, saya sebagai cendekiawan NU, bukan kader PDI Perjuangan. Tolong jangan sebar hoax, mari kita jaga toleransi beragama di negeri ini, terutama toleransi antara NU dan Muhammadiyah,” ujarnya. (AHM/SN)
