spot_img
Jumat, April 19, 2024
spot_img

Zein Assegaf: Pria Buang Sesajen itu Engga Musyrik!

KNews – Zein Assegaf: pria buang sesajen itu engga musyrik! YouTuber Zein Assegaf atau Zein Kribo ikut mengomentari aksi seorang pria yang viral tengah membuang sesajen di lokasi erupsi semeru.

Melalui kanal YouTubenya yang bernama Habib Kribo, Zein Assegaf mengungkapkan pendapatnya tentang aksi pria itu.

- Advertisement -

Menurut Zein, tidak ada larangan dalam islam tentang sesjen. Kata dia, sesajen punya makna filosofi dan nilai tersendiri.

“Dalam Al-Qur-an itu yang membuat Allah murka itu apabila menyakiti orang lain, dzalim, membunuh. Lah ini ada sesajen, ada keyakinan, menaruhkan barang sesajen disitu, pastilah dia punya filosofi, dia punya nilai tersendiri,” ujar Zein Assegaf dikutip ada Selasa 12 Januari 2022.

- Advertisement -

Dia mengatakan, agar masing-masing tidak mengintervensi keyakinan orang lain. “Masa gara-gara sesajen Tuhan marah, kan enggak mungkin dong,” katanya.

Kata dia, sesajen tidak membahayakan orang. Justru yang membuang sesajen itu, kata Zein, yang membuat Tuhan marah.

- Advertisement -

“Karena dia sudah mencedarai orang yang menaru di situ, Anda mencedarai keyakinan orang, benar atau salah nanti dulu. Kita hidup harus saling menghargai dulu,” ujar Zein Assegaf.

Dia mengatakan, kebaikan di dunia itu bagimana kita bisa menghargai orang lain. Seperti kita menghargai diri kita sendiri.

“Biarin punya falsafah sendiri, jadi enggak ada yang musyrik,” jelasnya.

Menurutnya kembang (dalam sesajen) dengan Ka’bah itu sama. Tetapi yang tidak boleh itu ketika tembok ka’bah dipikirkan sebagai menyembah setan.

“Itu ngga boleh,” ujar Zein Assega

Menurutnya semua agama punya nilai-nilai yang gaib. Sehingga masing-masing pemeluk agama tidak harus mengusik keyakinan orang lain.

Sebelumnya, viral seoarng pria terekam dalam sebuah video, dirinya membuang sesajen yang berada di lokasi erupsi semeru.

Kepolisian saat ini sedang memburu pria tersebut. Diduga makanan atau sesajen yang dibuang oleh pria tersebut berasal dari tradisi ruwatan warga Sumbersari, Lumajang. (RKZ/dmcrz)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini