KNews.id – Presiden China Xi Jinping menyebut modernisasi di negaranya akan menguntungkan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS). Hal ini disampaikan melalui surat yang dikirim untuk menandai ulang tahun ke-50 komite perdagangan China-AS.
Menurut laporan media pemerintah . surat itu dibacakan pada jamuan makan malam di Washington. Di agenda yang sama Menteri Keuangan AS Janet Yellen menuduh Beijing melakukan “praktik ekonomi yang tidak adil”.
Dalam surat Xi, ia menegaskan bahwa China akan “dengan tegas mempromosikan keterbukaan tingkat tinggi terhadap dunia luar”. Termasuk “menciptakan lingkungan bisnis internasional yang berorientasi pasar, berdasarkan aturan hukum, dan terinternasionalisasi”.
“Modernisasi China akan membawa lebih banyak peluang bagi perusahaan global termasuk perusahaan Amerika,” lanjut surat itu, menurut stasiun televisi negara CCTV .
Yellen menggunakan pidatonya pada jamuan makan malam ulang tahun Dewan Bisnis AS-China untuk menyerukan agar Beijing beralih dari pendekatan kebijakan ekonomi berbasis negara, dengan mengatakan bahwa model tersebut dapat membuat investor enggan masuk. Dia mengatakan perjalanannya berikutnya ke China sebagai Menteri Keuangan akan mencakup pembahasan “bidang-bidang sulit yang menjadi perhatian”.
Ketegangan antara China dan AS meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena isu-isu seperti perdagangan dan keamanan. Namun pada November, Xi bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di San Francisco guna memulihkan komunikasi militer dan setuju untuk meningkatkan kerja sama.
Di dalam surat yang sama, Xi juga mengakui pertemuan tersebut dengan mengatakan kedua pemimpin tersebut telah “mencapai konsensus penting”. China, tegasnya, bersedia bekerja dengan AS sejalan dengan prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan.
“Ada potensi besar, ruang luas, dan prospek menjanjikan untuk memperkuat kerja sama perdagangan China-AS,” tulisnya. (Zs/CNBC)
