KNews.id- Pelindo IV pada tahun 2016 melalukan kegiatan investasi berupa proyek atas Pekerjaan Pembangunan Dermaga Petikemas dan Reklamasi Pelabuhan Bitung dilaksanakan berdasarkan Akta Notaris Perjanjian Pemborongan Nomor Akta 24 tanggal 14 Oktober 2016 sebesar Rp373.956.000.000,00 termasuk PPN 10%.
Namun, terdapat Mark Up/kemahalan atas pekerjaan pembangunan dermaga petikemas dan reklamasi pelabuhan bitung sebesar Rp12.775.697.992,00.
Berdasarkan data yang dihimpun Tim Investigator KA atas dokumen kontrak pada beberapa item pekerjaan, menunjukkan bahwa koefisien yang digunakan melebihi koefisien standar harga satuan yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan tahun Anggaran 2012 diketahui terdapat perbedaan koefisien dalam menentukan harga satuan.
Berdasarkan data pembanding dari standar harga dan beberapa kontrak sejenis, maka seharusnya Pelindo IV dapat melakukan koreksi harga atas kelebihan koefisien batu yang ditawarkan oleh kontraktor.
Hasil perhitungan ulang atas harga satuan Pekerjaan Pembangunan Dermaga Petikemas dan Reklamasi Pelabuhan Bitung menggunakan koefisien batu yang sesuai dengan standar dan membandingkan dengan kontrak sejenis.
Akan tetapi, menunjukkan bahwa perhitungan koefisien bahan/material batu armor yang sesuai standar seharusnya mendapatkan harga yang lebih murah.
Perhitungan berdasarkan perbedaan harga sebagaimana dimaksud menunjukkan bahwa telah terjadi kemahalan sebesar Rp12.775.697.992,00. Permasalahan tersebut mengakibatkan kerugian perusahaan sebesar Rp12.775.697.992,00. (FT&Tim Investigator KA)
