KNews.id– Pada tahun 2016, di Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) ditemukan adanya kebocoran anggaran atas pengadaan Kamera Nikon D7200 Kit VR Black seharga Rp20.817.500. Padahal, di BNP2TKI tersedia harga e-katalog untuk pemerintah dengan harga lebih murah ketimbang harga di atas, yaitu sebesar Rp18.700.000.
Kenapa tidak dimanfaatkan dan berhemat saja?
Dari data yang diterima Tim Investigator KA diketahui, e-katalog ini, pada saat pengadaan Kamera Nikon D7200 Kit VR Black ternyata “tersedia”. Hal itu dapat dibuktikan dengan adanya penawaran dalam perubahan harga pada tanggal 4, 14, 19, dan 23 Mei 2016.
Sehingga, dengan memilih kamera yang lebih mahal tersebut, terjadi selisih sebesar Rp2.117.500. Maka terjadi kondisi tidak hemat atas pengadaan yang tidak melalui e-katalog senilai Rp4.235.000.
Wajar jika publik menilai, hal ini memperlihatkan, BNP2TKI yang dipimpin Nusron Wahid lebih asyik menghamburkan uang negara ketimbang berhemat.(FT&Tim Invetigator KA)