KNews.id – Emiten konstruksi pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) merealisasikan pembayaran utang terhadap 1.439 pemasok dan subkontraktor senilai Rp824,29 miliar pada September 2023. Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya menuturkan bahwa dari jumlah tersebut, sebanyak Rp339,35 miliar dibayarkan kepada 1.207 pemasok dan subkontraktor yang merupakan Usaha Mikro dan Kecil (UMK).
“Sejalan dengan kepercayaan yang terus diberikan oleh pemberi kerja, WIKA juga terus menunjukan upaya untuk merealisasikan komitmennya terhadap mitra kerja di tengah kondisi perseroan yang menantang,” ujarnya kepada Bisnis, baru-baru ini. Berdasarkan laporan keuangan semester I/2023, WIKA memiliki memiliki utang usaha kepada subkontraktor dan pemasok sebesar Rp5,65 triliun. Jumlah ini naik 197,93% secara tahunan atau dari posisi Rp1,89 triliun pada enam bulan pertama 2022.
Manajemen WIKA melalui laporan keuangan menjelaskan utang subkontraktor merupakan utang kepada pihak ketiga atas pekerjaan yang disubkontraktorkan, seperti pekerjaan stressing, pemasangan, biaya angkut, penurunan beam, biaya pematokan, dan lain-lain. Sementara itu, dalam perkembangan lain, WIKA tercatat meraup nilai kontrak baru sebesar Rp21,44 triliun sampai dengan September 2023 atau meningkat 12,5% secara tahunan.
Kontribusi terbesar dari kontrak baru tersebut berasal dari segmen infrastruktur dan bangunan gedung sebesar 49,6%, kemudian disusul dari segmen industri, EPCC, properti dan investasi. Jika dilihat dari sisi pemberi kerja, sebagian besar proyek yang diraih oleh Wijaya Karya berasal dari BUMN dan pemerintah, dengan skema pembayaran monthly progress.
“Perolehan kontrak baru ini menjadi hal yang krusial dalam langkah penyehatan perseroan, di mana hal ini akan menjamin adanya cash in bagi perseroan,” ujar Mahendra. Dia menuturkan pertumbuhan nilai kontrak baru tersebut juga membuktikan bahwa WIKA mampu menjaga kualitas kerjanya, baik proses maupun produk sehingga pemberi kerja masih mempercayakan proyek-proyeknya kepada perusahaan.
Adapun proyek yang masuk ke dalam daftar kontrak baru pada September, di antaranya Bendungan Karangnongko di antara Jawa Tengah dan Jawa Timur, Underpass Gatot Subroto, Sumatera Utara, dan perolehan kontrak lainnya baik di induk maupun anak perusahaan. Hingga September 2023, WIKA juga menambahkan capaian kontrak barunya dalam proyek Bendungan Karangnongko, Bojonegoro, Jawa Timur dan Blora, Jawa Tengah paket 1 yang dipercayakan oleh Kementerian PUPR kepada WIKA – HK – PP KSO. (Zs/BC)