spot_img
Senin, April 29, 2024
spot_img

Warga Korps Baret Merah Jadi Polemik Eggi Sudjana dan Danjen Kopassus

KNews – Warga Korps Baret Merah Jadi Polemik Eggi Sudjana dan Danjen Kopassus. Eggi Sudjana mengklaim dirinya sebagai warga korps Baret Merah. Namun klaim Eggi ini langsung ditepis Danjen Kopassus Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa.

Bantahan ini disampaikan Mayjen Teguh untuk merespons adanya videonya Eggi Sudjana soal Korps Baret Merah. Video itu disebut diunggah di akun YouTube Eggi Sudjana.

- Advertisement -

Video tersebut diunggah pada Rabu (12/1/2022) lalu. Pada saat itu Eggi Sudjana bicara soal FKKPBM sebagai jantung Indonesia.

“Karena ini di Cijantung inilah jantung Indonesia, siapa itu? FKKPBM itulah jantung Indonesia pasukan baret merah. Allahu Akbar,” kata Eggi Sudjana, dalam video.

- Advertisement -

Eggi Sudjana juga mengatakan rusaknya pasukan baret merah akan berdampak rusaknya Indonesia. Sebaliknya, lanjut Eggi, jika pasukan baret merah baik, Indonesia juga akan baik.

“FKKPBM adalah wadah untuk mempersatukan dan memperkuat tegaknya kebaikan dan kebenaran di Indonesia. Itulah saya berfungsi sebagai penasihat, semoga hadirnya saya ada manfaat, doakan rezekinya banyak, kita fasilitasi untuk tegaknya agama Allah,” ucap Eggi.

- Advertisement -

Atas video itu, Mayjen Teguh menegaskan Eggi Sudjana bukan warga Baret Merah. Teguh juga menyebut Eggi Sudjana tidak pernah ada kontribusi kepada satuan Kopassus.

“Saya (Danjen Kopassus) dalam hal ini sebagai Pembina Korps Baret Merah, menjelaskan keberadaan video saudara Eggi Sudjana yang diunggah di akun YouTubenya, saya tegaskan bahwa saudara Eggi Sudjana bukan Warga Korps Baret Merah dan yang bersangkutan tidak pernah ada kontribusi kepada satuan Kopassus,” tegas Mayjen Teguh di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, dalam keterangan tertulis, Kamis (27/1).

Satuan Kopassus sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan ketua umum FKKPBM Mayjen TNI (Purn) H Heros Paduppai beserta pengurusnya guna membahas pernyataan saudara Eggi Sudjana yang diunggah di akun YouTubenya.

Teguh juga menekankan Korps Baret Merah tidak ada kaitannya dengan Eggi Sudjana.

“Perlu saya garis bawahi bahwa setiap Danjen Kopassus mempunyai tanggung jawab sebagai Pembina Korps Baret Merah. Adapun yang dimaksud warga Korps Baret Merah adalah seluruh prajurit Kopassus, baik yang masih dinas aktif maupun yang sudah purnawirawan,” jelas Jenderal bintang dua alumni Akmil 89 itu.

Eggi Sudjana Nilai Danjen Kopassus Keliru
Eggi Sudjana buka suara soal disebut bukan warga korps Baret Merah. Dia menyadari dirinya bukan warga Korps Baret Merah, namun dia diminta sebagai penasihat di Forum Komunikasi Keluarga Purnawirawan Baret Merah (FKKPBM).

“Pertama saya dihubungi oleh Sekjen FKKPBM namanya Letkol (Purn) Pak Sutikno. Kenapa dia menghubungi saya, dia bilang banyak pemikiran-pemikiran saya sebagai profesor cocok dengan pemikiran dia dan gerakan FKKPBM. Kemudian dia menawari mau nggak jadi penasihat di FKKPBM, lalu saya nggak begitu saja mau dong, saya bilang pertemuan dulu dong biar jelas,” kata Eggi, kepada wartawan.

“Pertemuan lah di satu tempat, saya cocok, oke saya mau. Barulah saya dilantik untuk jadi penasihat itu di Markas FKKPBM di Cijantung sehingga ada acara omongan saya di situ, di situ saya dikasih jaket, dikasih baret merah dan juga lorengnya yang sengaja dibuatkan oleh Sekjen tadi Pak Sutikno,” imbuh dia.

Eggi menegaskan dia diminta sebagai penasihat di FKKPBM. Bukan mengaku-ngaku sebagai warga korps baret merah.

“Kehadiran saya istilahnya di baret merah bukan kehendak saya, bukan ngaku-ngaku saya. Bukan untuk petantang-petenteng pake baret merah, nggak ada urusannya dengan itu. Tapi saya diminta oleh mereka sebagai organisasi untuk jadi penasihat. Oleh Pak Sutikno saya dikenalkan ke ketua umumnya, Pak Heros Mayor Jenderal Purnawirawan, pernah di Menhan kerjanya atau basis tugasnya, ngobrol dengan Pak Heros sepakat, setuju. Fokusnya kita pertahankan NKRI, Pancasila karena banyak rong-rongan dari komunis gaya baru,” kata Eggi.

Setelah melakukan komunikasi itu, Eggi merasa mendapat dukungan kalangan militer meski dari pensiunan tentara. Dia menegaskan lagi posisinya di FKKPBM diberi kepercayaan.

“Saya tambah semangat ya memang itu, kita kan sebagai aktivis, apalagi saya Ketua HMI memang dari dulu lawannya komunis, komunis lawannya kita HMI. Saya merasa dapat dukungan dari kalangan militer walaupun purnawirawan. Dapat kepercayaan, saya nggak minta-minta, saya tidak melakukan hal yang sifatnya cari muka, jilat, nggak ada kamus itu,” paparnya.

Eggi menilai Mayjen Teguh keliru. Menurut Eggi seharusnya Mayjen Teguh melakukan konfirmasi lebih dulu FKKPBM.

“Dengan adanya dipersoalkan oleh komandan Kopassus, keliru menurut saya. Kenapa dia nggak tanya ke Heros, kenapa bikin pernyataan saya nggak berhak, memang saya bukan warga Kopassus, saya diminta. Nanti kalau saya bahas secara hukum malu nanti. Tolong, dong, tertib tanya senior dia,” ucap Eggi. (RKZ/dtk)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini