spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Wahai Warga +62, Siap-Siap Tanggung Derita Ini

KNews.id-Setelah pandemi melanda hampir 2,5 tahun, masyarakat Indonesia kini dihampiri oleh berbagai tekanan dari sisi ekonomi.

Meskipun, Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi hingga 5,44% pada kuartal II-2022, tetapi rakyat kecil harus menelan pil pahit dari rentetan kenaikan harga bahan pokok, tiket pesawat hingga kenaikan BBM.

- Advertisement -

Pemerintah sendiri berulang kali telah mengungkapkan pihaknya telah mengelontorkan subsidi energi dan bantuan sosial sembako serta Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang menjadi bantalan agar masyarakat tidak terkena shock sebagai dampak dari kondisi global yang penuh ketidakpastian.

Sayangnya, tidak semua dapat dibendung oleh pemerintah. Rakyat tetap harus menanggung beban besar dari ketidakpastian yang menguncang ekonomi.

- Advertisement -

CNBC Indonesia merangkum beban-beban yang bisa mencekik masyarakat terutama kelas menengah bawah.

1. Harga telur selangit

- Advertisement -

Inflasi pangan bergejolak atau volatile food pada Juli 2022 telah mencapai 11,47%.

Inflasi pangan ini naik signifikan dipicu oleh tingginya harga bahan pokok seperti cabai, tomat, bawang merah dan mie instan.

Kini di bulan Agustus, masyarakat harus meringis melihat kenaikan harga telur yang tak terkendali.

Informasi Pangan Jakarta mencatat, harga telur ayam ras hari ini, Rabu (24/8/2022) melonjak gila-gilaan.

Harga rata-rata wilayah Jakarta hari ini naik Rp106 ke Rp31.000 per kg, di mana harga tertinggi dilaporkan terjadi di Pasar Petojo Ilir mencapai Rp35.000 per kg dan terendah Rp28.000 per kg.

Sementara, Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) mencatat, harga rata-rata nasional telur hari ini naik Rp450 jadi Rp31.300 per kg dari posisi kemarin 23 Agustus 2022 yang masih Rp30.850 per kg.

Harga tertinggi dilaporkan terjadi di Papua yang mencapai Rp39.650 per kg, disusul Sumatera Utara yang mencapai Rp36.000 per kg. Data PIPHS dikutip Rabu (24/8/2022 pukul 10.57 WIB).

Presiden Peternak Layer Indonesia Ki Musbar Mesdi mengungkapkan permintaan telur beranjak naik sejak semakin longgarnya kegiatan sosial ekonomi masyarakat.

Permintaan yang meningkat berasal dari serapan-serapan bantuan sosial di masyarakat sehingga turut mendongkrak konsumsi telur.

“Hingga kemudian PPKM sudah level 1, permintaan naik tapi populasi ayam produksi (ayam petelur) belum pulih. Supply berkurang untuk kebutuhan masyarakat. Kemudian ada program bantuan sosial telur untuk masyarakat,” kata Musbar kepada CNBC Indonesia, dikutip Selasa (23/8/2022).

2. Harga tiket pesawat mahal

Setelah longgarnya aturan PPKM di masa pandemi, masyarakat berbondong-bondong untuk pulang kampung dan berlibur.

Sejak libur Lebaran hingga awal Agustus, harga tiket pesawat untuk sejumlah rute gemuk mengalami kenaikan yang signifikan.

Harga tiket untuk penerbangan Bali-Jakarta saja sempat menyentuh level Rp3 juta lebih.

Alhasil, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menegur dua menterinya terkait dengan kenaikan harga tiket pesawat yang turut menyumbang laju inflasi.

“Di lapangan yang saya dengar keluhan harga tiket pesawat tinggi. Saya sudah bereaksi. Menhub diperintahkan segera ini diselesaikan Garuda,” papar Jokowi dalam Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2022, Kamis (18/8/2022).

Baca: BI Naikkan Suku Bunga, Ini Dampaknya ke Kehidupan Sehari-hari
Selain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Jokowi juga mengingatkan kepada Menteri BUMN Erick Thohir agar maskapai pelat merah bisa menambah armada pesawatnya.

“Agar harga kembali normal meski tidak mudah karena harga avtur yang tinggi,” papar Jokowi.

Selain harga avtur, kenaikan tiket pesawat dipicu oleh tingginya permintaan, sementara armada maskapai belum siap.

Kini, harga tiket pesawat telah berangsur-angsur turun.

Harga tiket pesawat untuk rute favorite, seperti Bali, telah berada di bawah kisaran Rp1 juta.

Namun, tiket pesawat Garuda penerbangan Jakarta – Bali masih berada di kisaran Rp1,9 juta, harga terendah menurut situs pencari, Kamis (25/8/2022). Sementara itu, penerbangan Jakarta – Bali dengan transit Surabaya tercatat Rp2,38 juta pada tanggal yang sama.

Perlu dicatat, bedanya layanan Garuda Indonesia dengan maskapai lain adalah fasilitas in-flight meal dan entertainment. Di mana tidak tersedia di maskapai lain.

3. Harga KPR tinggi

Bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Indonesia memang terbilang mahal. Beberapa bank di Tanah Air bahkan memasang suku bunga dikisaran double digit.

Dengan adanya kenaikan suku bunga acuan BI sebesar 25 basis poin menjadi 3,75% pada Agustus 2022, maka pembiayaan KPR diperkirakan akan melesat.

Adapun, rambatan dari efek kenaikan suku bunga BI terhadap bunga KPR biasanya terjadi 3-4 bulan setelah kebijakan suku bunga BI diberlakukan.

Jika kenaikan suku bunga BI semakin intens pada semester II-2022, maka kemungkinan transmisinya ke bunga KPR akan semakin cepat.

4. Harga BBM subsidi segera naik

Kabar pemerintah akan menaikkan harga BBM Pertalite dan Solar telah beredar di publik dalam dua minggu terakhir. Pertalite dikabarkan akan naik menjadi Rp10.000 per liter, sementara solar menjadi Rp8.000 per liter.

Sebagaimana kita ketahui, bahwa harga minyak saat ini lebih tinggi atau mencapai lebih dari US$ 100 per barel dalam beberapa bulan belakangan ini. Harga itu jauh dari asumsi makro dalam APBN yang menentukan harga minyak mentah Indonesia (ICP) mencapai US$ 63 per barel.

Pemerintah sendiri telah menyalurkan anggaran subsidi energi Rp 502 triliun. Anggaran ini telah disepakati oleh pemerintah dan DPR beberapa bulan lalu. Dana tersebut ditujukan untuk subsidi BBM jenis pertalite dan solar serta LPG 3 kg dan tarif listrik di bawah 3.000 VA.

Sebagian dari anggaran ini juga dipakai untuk membayar kompensasi kepada PT Pertamina persero dan PT PLN persero.

Kini opsi yang muncul adalah menambah belanja subsidi, atau menaikkan harga BBM. Pasalnya, harga minyak dunia masih tinggi, sementara rupiah yang melemah dan volume BBM telah melebihi kuota.

Baca: Tak Lagi Menurun, Suku Bunga Kredit Bakal Segera Naik?
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah masih menyusun skema penyesuaian harga untuk mengurangi beban kompensasi dan subsidi BBM.

“Pemerintah masih menghitung beberapa skenario penyesuaian subsidi dan kompensasi energi dengan memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat,” katanya dalam siaran pers, Minggu (22/8/2022).

Hingga saat ini, belum dapat dipastikan kapan kenaikan diumumkan. Kemarin, Rabu (24/8/2022), sederet menteri menggelar rapat koordinasi di kantor Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengenai harga bahan bakar minyak (BBM), khususnya jenis Pertalite dan Solar.

Rapat dimulai sekitar pukul 16.30 WIB selama kurang lebih 1 jam. Usai rapat, seluruh menteri yang hadir enggan memberikan komentar mengenai hasil rapat.

5. Kenaikan UMP Minim

Setelah pandemi berangsur melandai, pemerintah pusat melalui Kementerian Ketenagakerjaan sudah memberi pernyataan bahwa rata-rata kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022 sebesar 1,09%.

Nilai tersebut tidak mutlak, melainkan rata-rata dari seluruh provinsi di Indonesia. Dengan demikian, bisa jadi ada yang lebih besar, namun ada juga yang lebih kecil.

Hasilnya, dari 34 provinsi, sebagian besar provinsi menaikkan UMP dengan nilai kecil. Misalnya, Jawa Barat yang menetapkan kenaikan UMP 2022 sebesar Rp 31.135. Dengan kenaikan itu, UMP Jawa Barat 2022 menjadi Rp 1.841.487.

Sayangnya, kenaikan UMP ini dirasakan tidak dapat menutup kebutuhan masyarakat yang semakin melambung.

Di sisi lain, berdasarkan catatan CNBC Indonesia, gaji PNS/ASN belum mengalami kenaikan selama 3 tahun terakhir. Adapun, kenaikan gaji PNS tahun depan masih menjadi tanda tanya. (Ach/Cnbcind)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini