spot_img
Jumat, April 19, 2024
spot_img

VPN: BIN Kecolongan

KNews.id- Ledakan di depan gereja Katedral Makassar menunjukkan Badan Intelijen Negaara (BIN) kecolongan.

“Kejadian bom gereja Katedral Makassar menjadi sebuah catatan penting bagi Presiden Jokowi tentang lemahnya intelijen yang saat ini dimiliki. Lagi-lagi BIN kecolongan,” kata Direktur Eksekutif Voxpoll Network (VPN) Indonesia Adhy Fadhly kepada suaranasiona, Ahad (28/3).

- Advertisement -

Menurut Adhy, BIN sebagai lembaga intelijen harusnya bisa melakukan early warning adanya ancaman terorisme.

“Berbagai data yang dimiliki BIN harusnya melakukan analisa dan pencegahan adanya aksi teror bom,” papar Adhy.

- Advertisement -

Adhy meminta Presiden Jokowi untuk mengevaluasi Kepala BIN Budi Gunawan pasca-kejadian ledakan bom di depan gereja Katedral Makassar.

“Rasanya tidak berlebihan Kalau Presiden Jokowi melihat kembali posisi Kepala BIN Budi Gunawan tetap dipertahankan atau sebaiknya segera dievaluasi,” jelas Adhy.

- Advertisement -

Selain itu, ia mengatakan, teror bom di depan gereja Katedral Makassar merupakan kejahatan kemanusian yang dilakukan oleh kelompok yang tidak beradab dan juga tidak beragama.

“Dalam ajaran manapun tidak ada yang membenarkan hal demikian,” ungkapnya.

Kata Adhy, semua pihak dapat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi teror bom di depan gereja Katedral Makassar.

“TNI/Polriharus bisa mengusut tuntas dan menangkap pimpinan kelompok yang melakukan aksi teror ini,” pungkasnya. (AHM/SN)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini