KNews.id- Doa Jokowi lengser disampaikan lewat secarik kertas di depan Kabah. Bahkan, diminta agar hal itu terjadi sebelum 2024.
Berikut kutipan doa di depan Kabah agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) lengser sebelum 2024, yang diunggah salah satu akun media sosial.
“Ya Allah segeralah lengserkan Jokowi dkk sebelum 2024, agar rakyat Indonesia tidak sengsara menderita,” demikian tulisan pada secarik kertas tersebut.
Kendati demikian, tidak diketahui siapa yang membuat dan mempublikasikan foto tersebut. Namun, diduga momen itu dibuat saat menjalankan umrah di Masjidil Haram, Mekkah. Foto tersebut kemudian diunggah ulang oleh akademisi, Prof Henri Subiakto. Dia menyesalkan ibadah tersebut mesti dicampuri dengan doa yang tidak baik.
“Merasa menderita, walau sampai Mekkah. Banyak orang merasa menderita dan sengsara karena pikirannya dipenuhi kekecewaan dan dengki yang menutup sanubari,” tulisnya.
“Allah Maha penentu segalanya, manusia tak perlu kecewa walau doa-doanya tak diterima. Semoga yang berdoa tersebut diberi kesehatan dan umur panjang,” imbuh dia.
Foto itu juga dikomentari oleh cendekiawan NU, Nadirsyah Hosen. Dia mengatakan orang yang ingin Jokowi segera lengser sama saja dengan orang yang ingin 3 periode.
“Ada yang ngebet pengen Jokowi segera turun. Ada yg ngotot pengen Jokowi 3 periode. Keduanya sama-sama ngawur,” kata Gus Nadir, sapaan akrabnya.
“Tuntaskan pemerintahan sampai 2024 agar tak terjadi chaos. Yang pengen berkuasa, bertarung saja di Pilpres 2024 dengan elegan dan waras, sesuai aturan main yang sudah disepakati,” tandasnya.
Cuitan foto tersebut, juga memantik reaksi dari warganet lainnya. Sebab, memohon doa tetapi untuk sesuatu yang tidak baik.
“Seharusnya Tuhan itu penuh Kasih dan Rahmat. Bukan sosok yg anda mintakan untuk menghukum/menjatuhkan orang lain, apalagi seorang pemimpin.”
“Berdoalah, Ya Tuhan jika pemimpin ini adalah seorang yg baik dan bijak lindungi lah dia, namun bila tidak tunjukkan lah Hidayah padanya,” tulis Rambuana.
Begitulah orang yang mempertuhankan perasaannyaa. Mereka tidak sadar, tapi mereka anggap mereka sadar,” komentar Isa Dewa.
“Jauh-jauh ke Mekah cuma mau doakan Jokowi lengser, mendoakan yang buruk untuk orang lain bakal kembali untuk diri sendiri,” tulis Fitun. (AHM/rdrcr)
